MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Lomba Paduan Suara Gerejani (Pesparani) III, di Jakarta, berakhir. Kontingen Sulbar memboyong sembilan medali.
Kontingen Sulbar membawa pulang satu medali emas, empat medali perak dan empat medali perunggu dalam ajang yang digelar pada 27 Oktober-1 November.
Sulbar mendapat medali satu emas di mata lomba Bertutur Kitab Suci. Medali tersebut merupakan yang pertama setelah tiga kali pelaksanaan Pesparani.
Empat medali perak didapat kontingen Sulbar dalam mata lomba Paduan Suara Dewasa Campuran, Mazmur OMK, Mazmur dewasa, Mazmur anak. Sedangkan empat medali perunggu pada mata lomba Paduan Suara OMK, CCR Anak, CCR Remaja dan Mazmur Remaja.
“Ajang Pesparani berjalan baik. Namun perlu ditingkatkan lebih baik lagi pada Pesparani berikutnya agar kolaborasi dengan pemerintah, gereja dan masyarakat semakin baik,” kata Vikaris Episkopalis Sulbar, Samson Bureny, kepada Radar Sulbar, Rabu (1/11).
Ketua Kontingen Sulbar, Salvinus Salamba mengaku, Pesparani tetap berkesan bagi para peserta yang datang ke Jakarta. “Ada yang baru pertama kalinya datang ke Jakarta dan ini merupakan pengalaman yang tak terlupakan,” bebernya.
Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (LP3KD) Sulbar, Anton Ranteallo menyampaikan syukur atas terselenggaranya Pesparani III. Kontingen Sulbar bisa meraih prestasi lebih baik dari dua Pesparani sebelumnya.
Anton juga mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sulbar yang telah memberikan dukungan sehingga kontingen Sulbar bisa mengikuti event ini dengan baik.
