RADARSULBARNEWS

Lewat Perpustakaan Keliling, Dispusip Gugah Literasi Anak

MEMBACA.Kepala Dispusip Mamuju, M. Fausan Basir mendampingi sejumlah siswa SDN Inpres Baobatu belajar membaca nyaring saat perpustakaan keliling, Mamuju, Jumat, 25 Juli.

MAMUJU, RADARSULBAR NEWS– Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Mamuju kembali menggerakkan semangat literasi dengan membuka layanan perpustakaan keliling di SDN Inpres Baobatu, Desa Bambu, Jumat, 25 Juli.

Ratusan buku cerita anak ditata rapi dan langsung diserbu antusiasme para siswa. Kegiatan ini juga diisi dengan lomba membaca nyaring.

Kepala Dispusip Mamuju, M. Fausan Basir, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Maccanga (Mamuju Cerdas, Cakap, dan Gemilang dengan Aksara) yang tengah digalakkan.

“Program ini jadi simbol pencerahan. Melalui kekuatan aksara, kita ingin membawa masyarakat Mamuju ke arah yang lebih cerdas dan gemilang,” ujar Fausan.

Dispusip menargetkan layanan perpustakaan keliling hadir rutin tiap pekan ke sekolah-sekolah. Selain itu, delapan perpustakaan desa binaan juga disiapkan untuk menunjang gerakan literasi di tingkat desa, meski saat ini baru tiga yang aktif.

“Melalui Maccanga, kita akan masifkan kembali layanan ini. Bahkan permintaan juga datang dari pihak kampus dan SMA,” tambahnya.

Fausan turut menyoroti minimnya ketersediaan buku bacaan non-pelajaran di sekolah. Ia menyebut, Bupati Mamuju telah memberi atensi khusus terkait hal ini untuk mendukung program Gubernur Sulbar tentang kewajiban membaca 20 buku bagi pelajar.

Kepala SDN Inpres Baobatu, Maryam, menyambut positif kegiatan ini. Ia menilai program perpustakaan keliling sangat mendukung kegiatan literasi siswa di sekolahnya.

“Kami sangat mendukung program baca buku Gubernur. Setiap bulan kami adakan kegiatan literasi di sekolah. Tapi kami masih kekurangan buku bacaan selain buku pelajaran,” ucap Maryam.

Ia berencana mengalokasikan anggaran pengadaan buku lewat realisasi dana BOS mendatang. “Masukan kami agar sarana dan prasarana pendukung berupa buku referensi bagi anak-anak bisa diadakan,” pungkasnya.(*)

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version