RADARSULBARNEWS

Peduli Penyandang Disabilitas di Kelurahan Darma, Baznas Polman Salurkan Bantuan

SERAHKAN BANTUAN. Wakil Ketua Baznas Polman Burhanuddin dan Hasbi Hannan menyerahkan bantuan kepada Nahnia Burhan warga disabilitas di Kelurahan Darma Kecamatan Polewali, Kamis 24 Juli 2025.

POLMAN, RADAR SULBAR — Penyandang disabilitas yang tinggal di rumah reot di Kelurahan Darma Kecamatan Polewali, Nahni Burhan mulai dapat perhatian dari berbagai pihak.

Setelah Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Polman memberikan paket bantuan bahan pokok. Kini giliran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Polman berikan bantuan uang tunai dan kebutuhan pokok, Kamis 24 Juli.

Penyerahan bantuan ini dilakukan Wakil Ketua II Baznas Polman Burhanuddin dan Wakil Ketua III Baznas Polman, Hasbi Hannan serta staf Baznas menyerahkan langsung bantuan kepada Nahnia Burhan di rumahnya di Batu-batu Kelurahan Darma. Adapun bantuan yang diberikan yakni mie instan, beras, telur dua rak, serta bahan pokok lainnya dan uang tunai Rp 500 ribu.

“Apabila kebutuhan ibu ini masih kurang kami dari Baznas akan kembali beri bantuan. Tapi untuk rehabilitasi rumah, kami tidak berani berjanji akan direhab karena anggaran dikami tidak tersedia untuk rehab rumah,” terang Burhanuddin ditemui usai menyerahkan bantuan, Kamis 24 Juli.

Lanjut Burhanuddin, Baznas Polman akan berupaya berkomunikasi dengan Baznas pusat untuk mendapatkan bantuan rehab rumah dari pusat.

Burhanuddin juga mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinsos dan Disrumkintan Polman terkait kondisi rumah Nahnia yang sebenarnya sangat layak dapat bantuan rehab.

“Bila diperlukan kami akan menyampaikan langsung ke Bupati Polman terkait kondisi seperti ini,” tambahnya.

Nahnia menyampaikan sangat bersyukur adanya perhatian dari pihak pihak yang peduli terhadap dirinya. Setelah sebelumnya Ia mengaku tidak mendapat bantuan beras dari pemerintah.

“Alhamdullah ada bantuan seperti ini dan kemarin juga ada yang datang memberikan bantuan beras,” terangnya.

Ia juga menyampaikan dirinya terancam dikeluarkan dari data penerima bantuan karena dianggap orang yang sudah mapan dan berkecukupan.

“Saat saya cek ke Kantor Dinsos langsung dua pekan lalu, oleh petugas di Dinsos. Saya disampaikan masuk dalam data basis VI yang dianggap sudah kaya yang tidak bisa lagi mendapat bantuan,” jelas Nahnia.

Ia mengaku sudah mempertanyakan dirinya dianggap sebagai orang kaya dalam pendataan tersebut. Padahal kondisinya memprihatinkan dengan kondisi disabilitas dan tidak punya suami yang menafkahi. Ia lalu mempertanyakan ke pemerintah Kelurahan Darma. Pihak Kelurahan meminta agar memberikan data KK dan KTP nya kembali untuk dikirim ke Dinsos.

“Tadi ada pendamping sosial datang juga heran. Karena data saya bisa masuk basis VI padahal menurutnya seharusnya saya masuk basis I,” terang Nahnia.(arf/mkb)

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version