Inflasi Sulbar Meningkat Kembali - RADARSULBAR NEWS
RADARSULBARNEWS
DAERAH  

Inflasi Sulbar Meningkat Kembali

Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrullo saat memantau harga bahan pokoh salah satu pasar di Mamuju.
pasang

MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Tingkat inflasi Sulbar pada Agustus 2023 mencapai 2,20 persen. Angka itu menunjukkan peningkatan, setelah Januari-Juli 2023 tren inflasi terus menurun.

Meningkatnya angka inflasi pada Agustus 2023 juga berdampak pada tergesernya Sulbar dari urutan pertama sebagai daerah dengan inflasi paling rendah di regional Sulawesi. Sulbar kini berada di urutan tiga, setelah Manado dan Gorontalo.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, Tina Wahyufitri mengatakan, berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 90 kota di Indonesia pada bulan Agustus 2023, inflasi (yoy) tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 6,40 persen dengan IHK sebesar 122,04 dan terendah terjadi di Jambi sebesar 1,92 persen dengan IHK sebesar 116,37.

“Inflasi di Mamuju sebesar 2,20 persen dengan IHK sebesar 115,75 menempati urutan sembilan terendah dari 90 Kota lHK. Inflasi di Kota Mamuju terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar kelompok pengeluaran,” kata Tina, saat rilis di Kantor BPS Sulbar, Jumat 1 September.

Kelompok pengeluaran yang dimaksud adalah kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,96 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,37 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 6,57 persen.

Kelompok kesehatan sebesar 3,93 persen; kelompok transportasi sebesar 11,03 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 3,78 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,75 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,17 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,30 persen.

“Ada tiga komoditas yang punya andil besar terhadap naiknya inflasi. Yakni Ikan Cakalang, Rokok Kretek dan Angkutan Udara. Sementara komoditas yang berperan terhadap deflasi adalah Bawang Merah, Ikan Bandeng dan Ikan Selar,” ungkapnya.

Pj Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrullo menuturkan, harga sejumlah komoditas di pasar tradisional di Mamuju masih cenderung stabil. Bahkan telur menjadi komoditas yang mengalami penurunan harga hingga lima persen, dari harga Rp 53-55 ribu menjadi Rp 48 ribu.

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version