RADARSULBARNEWS

Pemkab Bangun Dua Gedung Perpustakaan Sekaligus, Legislator Minta Inspektorat Lakukan Audit

RAPAT. Anggota DPRD Mamuju, Sugianto menyampaikan kritik keras terhadap Pemkab Mamuju terkait perencanaan pembangunan perpustakaan, saat rapat di ruang aspirasi DPRD Mamuju, Senin, 21 April 2025. (Irfan Fadhil/Radar Sulbar)

MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Langkah Pemkab Mamuju membangun dua gedung perpustakaan dalam kurun waktu 2023-2024 menuai pertanyaan dari anggota DPRD Mamuju, Sugianto.

Legislator Parta Golkar itu mendesak Inspektorat untuk melakukan audit atas kedua proyek yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso dan Kurungan Bassi.

Sugianto mempertanyakan urgensi pembangunan dua gedung perpustakaan secara bersamaan.

” Inspektorat jangan tutup mata, turun lakukan audit perencanaan. Kenapa tiba-tiba dua perpustakaan dibangun sekaligus? Ada apa?,”katasugianto, di DPRD Mamuju, Senin 21 April.
Selain karena dua proyek sekaligus, Sugianto juga menyoroti desain bangunan perpustakaan yang dinilaitidak efisien jika nanti bakal dialihfungsikan menjadi kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Mamuju.

“Itu artinya Pemkab Mamuju melakukan perencanaan secara tidak benar. Melakukan manipulasi proyek.Itu anggarannya besar Rp 7 miliar, terkesan buang-buang anggaran,” sorotnya.
Inspektur Inspektorat Mamuju, Muhammad Yani, mengaku siap melakukan audit jika ada permintaan resmi dari DPRD.

“Kami siap sepanjang itu diminta. Karena DPRD ini salah satunya adalah lembaga pengawasan,” kata Yani.

Namun, lanjut Yani, audit mendalam baru bisa dilakukan setelah proyek selesai. Hanya saja kata Yani, pembangunan dua gedung perpustakaan tersebut telah masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan dibahas oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Mamuju, tahun 2024. “Sudah masuk RKPD dan dibahas TAPD, saya rasa tidak ada masalah,” pungkas Yani.(irf/jsm)

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version