RADARSULBARNEWS

Pemprov-Forkopimda Sulbar Saling Tukar Pandangan Sikapi Persoalan

RAPAT KOORDINASI. Pemprov Sulbar bersama Forkopimda Sulbar melakukan rapat koordinasi perdana bahas berbagai masalah di Sulbar. Rapat berlangsung di Kantor Gubernur Sulbar, Rabu 5 Maret 2025. (Adhe Junaedi Sholat/Radar Sulbar)

MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Pemprov Sulbar menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor demi memastikan kebijakan pemerintah daerah berjalan optimal. Peran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menjadi sangat vital.

Melalui rapat koordinasi strategis di Kantor Gubernur Sulbar, Rabu 5 Maret, sore, Pemprov Sulbar dan Forkopimda saling bertukar pandangan dalam menyikapi berbagai permasalahan di provinsi ke 33 di Indonesia, ini.

Forkopimda memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan daerah. Kerja sama yang solid akan memastikan efektivitas kebijakan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan keamanan. Dengan koordinasi yang kuat, kita dapat mengatasi berbagai tantangan dan mempercepat pembangunan di Sulawesi Barat,” kata Gubernur Sulbar, Suhardi Duka.

Berbagai isu strategis menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan tersebut, mulai dari stabilitas inflasi, penurunan angka stunting dan kemiskinan, penegakan hukum terkait pajak dan retribusi, hingga penguatan pemerintahan melalui soliditas TNI-Polri. Selain itu, optimalisasi pelayanan publik, percepatan pembangunan infrastruktur, serta penguatan perekonomian daerah turut menjadi sorotan utama.

Kapolda Sulawesi Barat Irjen Pol. Adang Ginanjar menegaskan komitmennya dalam mendukung program pemerintah menurunkan angka stunting di daerah. “Penanganan stunting tidak bisa dilakukan secara terpisah, melainkan harus melibatkan semua pihak,” katanya.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa stabilitas keamanan menjadi faktor penting dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi pembangunan daerah.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulbar, Andi Darmawangsa menyoroti tingginya angka kasus narkoba di wilayah ini. “Kita harus melakukan upaya pencegahan dan penanganan kasus narkoba secara lebih efektif,” tegasnya.
Menurutnya, upaya preventif harus ditingkatkan agar masyarakat semakin sadar akan bahaya narkoba, sehingga angka kasus dapat ditekan.

Dari unsur TNI, Kasi Ren Korem 142/Tatag Kolonel Arh. Uun Samson menekankan pentingnya sinergi dalam menjaga ketahanan wilayah, terutama di sektor pertahanan dan kesiapsiagaan bencana.

Selain itu, ia juga menyoroti masalah lingkungan, khususnya pengelolaan sampah yang dinilai perlu ditangani lebih serius demi menjaga kebersihan dan kesehatan masyarakat.

Pj Sekprov Sulbar, Herdin Ismail menegaskan bahwa koordinasi erat antara pemerintah daerah dan Forkopimda menjadi kunci keberhasilan pembangunan.

“Sinergi yang kuat sangat diperlukan dalam menghadapi berbagai tantangan, baik di bidang keamanan, sosial, maupun pembangunan daerah,” kata Herdin.

Sebagai tindak lanjut, rapat tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan strategis, di antaranya meningkatkan koordinasi dalam menangani isu-isu aktual di daerah, menangani stunting secara terpadu dengan membentuk tim khusus, meningkatkan kerja sama dalam ketahanan pangan dan pengendalian inflasi dan emperkuat sinergi antara TNI-Polri dalam mendukung pelaksanaan eksekusi hukum. (ajs)

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version