RADARSULBARNEWS

Teknis Pendidikan Vokasi Mulai Dibahas

BERTEMU. Kepala Disdikbud Sulbar, Mithhar bertemu dengan Dekan Fakultas Vokasi Unhas, Senin 9 Desember 2024/ist

MAKASSAR, RADAR SULBAR – Pemprov Sulbar dan Universitas Hasanuddin (Unhas) mulai membahas teknis pelaksanaan kerja sama pendidikan vokasi. Tujuannya peningkatan kualitas Sumber Daya Masyarakat (SDM) di Sulbar.

Pendidikan vokasi merupakan program pendidikan tinggi untuk mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap bersaing secara global. Pendidikan vokasi yang dikerjasamakan itu berfokus pada penguasaan keahlian terapan tertentu dengan banyaknya praktik di bidang studi yang dipilih.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulbar, Mithhar telah melakukan pertemuan dengan Dekan Fakultas Vokasi Unhas di Makassar, Senin 9 Desember. Mithhar mengaku, pertemuan tersebut dalam rangka menindaklanjuti kerja sama pengembangan pendidikan vokasi di Sulbar.

“Kami membicarakan hal teknis, rencananya kita mulai jalan tahun depan,” kata Mithhar.

Mitthar menjelaskan, pelaksanaan pendidikan vokasi ini telah dianggarkan melalui APBD 2025. Program tersebut merupakan terobosan Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin. Sehingga Sulbar memiliki generasi sesuai apa yang dibutuhkan Sulbar.

“Misalnya, keterampilan melahirkan hewan diseminasi buatan untuk pengembangbiakan ternak. Begitu juga sektor UMKM. Mereka dididik dalam jangka enam bulan,” ungkapnya.

Selain memperoleh keterampilan, para peserta didik juga mendapatkan sertifikat. Ini menjadi modal untuk membuka lapangan usaha ke depan “Sesuai harapan, Sulbar butuh SDM yang memiliki skill dan keterampilan. Sehingga kita membangun kerja sama dengan berbagai universitas,” ungkapnya.

Swasembada pangan menjadi program prioritas pemerintah pusat saat ini. Pemerintah daerah pun diminta membuat terobosan. Salah satunya bekerja sama dengan perguruan tinggi.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Muhammad Ruslin berkomitmen mendukung program Pemprov Sulbar utamanya dalam mempersiapkan SDM untuk mengelola potensi daerah.

“Kami langsung merespon, ini bagian dari bagaimana mengimplementasikan program presiden, kita masukkan agenda quick quote tiga bulan ke depan ini sudah clear semua. Kami minta kepala sekolah, Dinas Pendidikan dan Dekan Vokasi untuk langsung mendesain secepatnya. Kira-kira seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin menyampaikan, dalam mengelola suatu daerah dibutuhkan bimbingan dari ilmu pengetahuan, agar setiap perencanaan dijalankan secara metodologis dan ilmiah.

“Olehnya itulah saya mohonkan kami dibantu, kita ingin mengejar daulat pangan. Secepatnya kita melakukan pelatihan dan enam bulan ke depan dapat melakukan produksi. Sulbar memiliki potensi untuk membangun negeri ini. Saya optimis Sulbar bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru ke depan,” ucap Bahtiar.

Bahtiar mengaku, Sulbar optimis bisa mewujudkan swasembada pangan, karena memiliki potensi yang melimpah serta tanah yang subur.”Dengan potensi Sulbar bisa kita capai tiga tahun yang harus kita siapkan, SDM, Fakultas Vokasi inilah yang bisa membimbing kami,” beber Bahtiar. (ajs/sol)

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version