RADARSULBARNEWS

Jasa Penggilingan Daging, Omset Capai Rp 12 Juta per Hari

RAMAI. Usaha penggilingan daging di Pasar Regional Mamuju nampak ramai pasca lebaran Idul Adha, Selasa 18 Juni 2024. (Rezki Amaliah/Radar Sulbar)

MAMUJU,RADARSULBAR NEWS — Omset usaha penggilingan daging di Pasar Regional Mamuju melonjak, pasca lebaran Idul Adha 1445 Hijriah.

Seorang pemilik usaha penggilingan daging di Pasar Regional Mamuju, Sulasmi mengatakan, setiap tahun pasca Idul Adha, omset usahanya pasti meningkat, mencapai 100 persen. Jika biasanya ia menggiling daging sebanyak 30 kilogram per hari, pasca Idul Adha daging yang ia giling bisa mencapai 60 kilogram.

“Lumayan banyak dibanding hari-hari biasa, karyawan juga kami tambah, dari sebelumnya empat jadi tujuh orang,” kata Sulasmi, Selasa 18 Juni.

Ia menjelaskan, daging-daging tersebut kebanyakan digiling untuk diolah menjadi adonan bakso. Jenisnya ada daging sapi dan kambing. Sulasmi mengaku, jika hari biasa omset yang ia dapat dalam sehari itu Rp 4 sampai Rp 6 juta, namun saat lebaran Idul Adha omsetnya naik jadi Rp 10 sampai Rp 12 juta.

“Selain itu, biasanya kami tutup pukul sepuluh pagi, tapi untuk saat ini kami tutup pukul lima sore,” ungkap Sulasmi.

Sulasmi menyampaikan, masyarakat lebih memilih mengolah daging kurban menjadi adonan bakso karena dianggap lebih praktis dan tahan lama. Menurutnya, momentum Idul Adha menjadi berkah untuk pengusaha penggilingan daging, lantaran banyak masyarakat yang menggunakan jasa tersebut.

“Biasanya itu kami jemput daging di pelanggan, tapi ini kami tidak repot menjemput lagi, karena pelanggan yang datang sendiri, biasanya kondisi seperti ini berlangsung selama tujuh hari pasca lebaran,” tandas Sulasmi. (rzk)

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version