MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Pengerjaan Kantor Gubernur Sulbar yang telat berlarut-larut menjadi citra buruk PT Brantas Abipraya, selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal tersebut kembali diungkapkan Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Rabu (17/1).
Ia mengaku masih kecewa terhadap PT Brantas Abipraya. Sebab, Kantor Gubernur Sulbar belum juga selesai di pertengahan Januari, ini.
“Saya mewakili Pemprov Sulbar merasa perlu kalau PT Brantas Abipraya dievaluasi secara menyeluruh. Saya melihat betul-betul tidak ada progres sampai hari ini (kemarin),” kata Idris, di Rujab Sekprov Sulbar.
Kekecewaan Idris juga sempat dilontarkan pekan lalu. Saat itu, Idris memberikan waktu sepekan terhadap PT Brantas Abipraya menyelesaikan proyek tersebut. Tapi belum ada kemajuan progres saat ini.
“Saya kecewa sampai sekarang ini belum ada kemajuan, tidak ada progres. Saya sudah foto-foto dari ketinggian itu masih sangat kotor (kantor gubernur),” ungkapnya.
PT Brantas Abipraya, kata dia, sama sekali tidak taat asas, terutama batas waktu yang telah disepakati bersama. Pemprov Sulbar akan menyampaikan rasa kekecewaan itu ke pimpinan perusahaan maupun ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).