RADARSULBARNEWS

Pelaksana Proyek Jalan Diminta Segera Tutup Galian Aspal

MEMBAHAYAKAN. Galian aspal yang dilakukan kontraktor perbaikan jalan Trans Sulawesi di Kota Polewali mengakibatkan rawan kecelakaan saat malam hari. Minimnya tanda rambu dan kondisi gelap saat malam hari mengakibatkan pengendara kecelakaan.

Pelaksana proyek berjanji secepatnya akan menyelesaikan perbaikan jalan tersebut.

Terpisah, pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) PPK 1.2 Sulbar, Syamsuddin menyampaikan, pengerukan yang dilakukan tidak langsung diaspal. Karena pelaksana proyek terkendala produksi aspal yang susah kalau hanya sedikit.

Pihaknya juga mengaku telah mengingatkan pelaksana proyek agar selalu memasang rambu dititik kegiatan.

“Untuk ruas jalan di daerah Tinambung sudah ditutup. Sisa Matakali sampai di Rea Timur Binuang yang belum ditutup,” terang Staf BPJN PPK 1.2 Sulbar Syamsuddin.

Kegiatan yang diutamakan saat ini adalah yang bisa diselamatkan. Karena untuk yang berlubang penanganannya berbeda yakni akan dilakukan penggalian. Sementara yang terlihat mulus itu dilakukan pengerukan.

Syamsuddin mengungkapkan kualitas aspal yang digunakan berbeda yang dipakai di wilayah Sulsel. Ia mengakui bahwa kualitas aspal yang digunakan di wilayah Polman ini berada dibawah yang digunakan di Sulsel lantaran anggarannya jauh berkurang dari yang diusulkan.

Sebelumnya proyek perbaikan jalan Trans Sulawesi di Kota Polewali memakan korban. Salah satu pengendara mengalami kecelakaan tunggal di jalan Andi Depu Lantora tak jauh dari Kantor Bulog Polman, Selasa malam 24 Oktober sekitar Pukul 19.00 Wita.

Akibat kecelakaan ini korban mengalami luka lecet di kaki dan tangannya. Sepeda motor korban kepeleset masuk galian jalan aspal yang berlubang persegi panjang hingga jatuh.

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version