RADARSULBARNEWS

Hari Pertama Masuk Sekolah, Siswa Datang Lebih Awal, Orang Tua Antusias Antar Anak

LEPAS BALON. Kepala SDN 060 Pekkabata, Sitti Nurwana bersama perwakilan orang tua murid melepas balon sebagai tanda pembukaan MPLS, Senin 15 Juli 2024.

POLMAN RADAR SULBAR — Memasuki hari pertama sekolah dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026 serentak dilaksanakan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Senin 14 Juli. Beragam kisah menarik mewarnai hari pertama masuk sekolah di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).

Hari pertama masuk sekolah tidak hanya ramai oleh murid baru saja, tetapi juga banyak orang tua yang mengantarkan anaknya hingga sekolah.

Suasana sekolah mulai ramai dipadati siswa dan orang tua mulai pukul 06.30 WITA, sejumlah guru pun terlihat berberis rapih menyambut siswa di gerbang masuk sekolah. Antusias orang tua siswa yang mengantar anaknya rela datang lebih awal datang ke sekolah khususnya siswa baru. Bahkan meski ruang kelas belum buka untuk mendapatkan bangku dan meja posisi paling depan di dalam kelas.

Pantauan di SDN 060 Pekkabata yang terletak di Jalan KH Wahid Hasyim Kelurahan Pekkabata sejumlah siswa baru terlihat antusias di hari pertamanya sekolah. Namun tak sedikit pula yang terlihat ogah-ogahan, merengek, dan menangis.

Didampingi oleh orang tuanya, para murid baru ini cukup antusias menghadapi hari pertama masuk sekolah. Aura semangat dan gembira terpancar dari wajah para murid baru ini. Para murid baru ini nampak menggunakan seragam merah putih. Terlihat sejumlah orang tua nampak menenteng tas para murid, ikut mendampinginya saat diarahkan baris berbaris. Puluhan murid ini langsung mengikuti baris berbaris meski nampak belum rapih dan teratur baik.

Tahun ajaran 2025/2026 ini, SDN 060 Pekkabata menerima 84 orang murid baru. Mereka dibagi dalam tiga kelas dimana satu kelas hanya diisi sebanyak 28 murid.

Salah satu orang tua murid, Afdal mengaku antusias mengantar anaknya untuk masuk sekolah dasar untuk pertama kalinya. Ia berharap agar sekolah bisa memberikan pembelajaran yang menyenangkan dan aman.

Sementara pantauan di SDN 005 Polewali yang berada di Jalan Olahraga Polewali, Senin 14 Juli. Begitu pintu ruang kelas dibuka oleh guru, orang tua siswa langsung berebut masuk ke dalam kelas untuk mencari meja dan bangku paling depan. Hal ini dilakukan agar anak mereka mendapat posisi tempat duduk paling depan.

Salah satu orang tua siswa Fatmawati mengaku dirinya bersama anaknya rela datang lebih awal meski ruang kelas belum dibuka. Ia rela menunggu selama satu jam di depan kelas saat mengantar anaknya untuk berburu meja paling depan.

Menurutnya memilih meja paling depan agar anaknya rajin dan lebih fokus belajar sebab jika anak-anak duduk di meja belakang biasanya mereka lebih banyak bermain dan tidak memperhatikan pelajaran.

Menurut pihak sekolah berburu bangku paling depan sudah menjadi tradisi setiap masuk tahun ajaran baru di hari pertama masuk sekolah. Pihak sekolah tidak melarang namun hanya mengimbau agar orang tua siswa lebih tertiba sehigga tidak terjadi keributan antar sesama orang tua.

“Pada hari pertama pelaksanaan MPLS kami mengadakan beberapa kegiatan bagi murid baru. Selama MPLS, para murid diajarkan untuk mengenal lingkungan sekolah, budaya dan kultur di sekolah, cara pembelajaran, hingga memperkenalkan kepala sekolah dan guru yang akan mengajar. Termasuk nanti ada pengenalan tata tertib sekolah yang juga diikuti orang tua murid,” jelas Kepala SDN 060 Pekkabata, Sitti Nurwana.

Ia mengaku untuk hari pertama dan hari kedua masuk sekolah para orang tua diwajibkan datang ke sekolah untuk mendampingi anaknya agar anak merasa nyaman berada di lingkungan sekolah.

“Hari pertama ini kita juga buat kegiatan yang kreatif dan interaktif dimana para murid bisa berkenalan berkolaborasi dengan cara yang menyenangkan,” tandasnya Sitti Nurwana. (mkb)

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version