RADARSULBARNEWS

Pelaksana Proyek Jalan Diminta Segera Tutup Galian Aspal

MEMBAHAYAKAN. Galian aspal yang dilakukan kontraktor perbaikan jalan Trans Sulawesi di Kota Polewali mengakibatkan rawan kecelakaan saat malam hari. Minimnya tanda rambu dan kondisi gelap saat malam hari mengakibatkan pengendara kecelakaan.

POLEWALI, RADARSULBAR NEWS – Sejumlah korban kecelakaan tunggal akibat pengerukan aspal di Jalan Trans Sulawesi di Polman tak ada yang melapor ke Satlantar Polres Polman.

Padahal dari sekian korban akibat pengerukan aspal jalan Trans Sulawesi tersebut mengalami luka-luka bahkan ada yang dikabarkan meninggal dunia.

Kasatlantas Polres Polman Iptu Kadriansyah saat dikonfirmasi terkait banyaknya pengendara yang mengalami kecelakaan akibat galian aspal di Jalan Trans Sulawesi mengaku tak ada yang melapor secara resmi.

Hanya saja pihaknya menerima laporan dua kejadian lakalantas akibat galian aspal di Jalan Trans Sulawesi Kecamatan Polewali melalui media sosial.

Sehingga pihaknya masih akan memastikan apakah kecelakaan tersebut diakibatkan lubang galian aspal atau karena jalannya yang licin akibat hujan.

“Rata-rata kejadiannya waktu hujan dan malam, lokasi kejadiannya tidak jauh dari lokasi pengerukan jalan,” jelas Iptu Kadriansyah.

Lanjutnya, belum ada laporan resmi terkait lakalantas yang diterima akibat lubang aspal yang digali. Informasi adanya korban dari media sosial dan belum ada keluarga korban yang datang melapor sehingga pihaknya belum dapat melakukan tindaklanjut.

Tetapi Satlantas Polres Polman telah melakukan koordinasi dengan PT Bumi Karsa selaku pelaksana proyek perbaikan jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Polman.

Hasil koordinasi dengan pihak PT. Bumi Karsa, pihak perusahaan menghentikan penggalian jalan. Mereka fokus melakukan penambalan dan memasang rambu pada titik jalan yang dilakukan pengerukan.

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version