MAJENE, RADAR SULBAR — Penyaluran bantuan sosial (Bansos) berupa beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mulai disalurkan di Kabupaten Majene, Rabu 16 Juli. Sebanyak 18.247 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bantuan pangan untuk jatah dua bulan Juni-Juli 2025. Setiap bulannya KPM menerima 10 kilogram sehingga untuk saat ini diterima dua bulan dengan jumlah 20 kilogram.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Bulog Subdivre Polman akan menyalurkan bantuan pangan dengan total 364.940 kilogram kepada 18.247 KPM di Kabupaten Majene.
Data KPM bersumber dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial, memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan.
Peluncuran program bantuan pangan ini berlangsung di Aula Kantor Lurah Pangali-ali, Rabu 16 Juli. Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Majene,Andi Ritamariani Basharoe, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar Abd Waris Bestari, Dandim 1401 Majene, Letkol Czi I Made Bagus Asmara Putra, perwakilan Polres Majene, Kejari Majene, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kadis Sosial Majene, Pimpinan Cabang Bulog Polman, Camat Banggae, dan Lurah Pangali-ali.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Majene, Muzrifah Nur, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat bantuan sosial dan menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat. Ia menjelaskan bahwa data penerima bantuan, yang berjumlah 18.247 KPM, telah diverifikasi dan divalidasi oleh Kementerian Sosial.
Kata dia , bahwa penyaluran di Kelurahan Pangali-ali sebagai lokasi perdana, yang mencakup 926 KPM. Ini merupakan langkah awal dari program yang akan menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Majene.
“Saya berharap program ini dapat berjalan lancar dan tepat waktu, sesuai target yang telah ditetapkan,” harapnya.
Wakil Bupati Majene Andi Ritamariani Basharoe, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program bantuan pangan ini. Ia menekankan pentingnya program ini sebagai upaya nyata pemerintah dalam meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya di tengah potensi kenaikan harga pangan. Bantuan beras ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dan berkontribusi pada stabilitas harga di pasar lokal.
“Saya harap agar bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para penerima manfaat. Beliau juga menghimbau kepada seluruh pihak untuk mengawasi penyaluran bantuan agar tepat sasaran dan transparan. Pemkab Majene berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi program ini untuk memastikan efektivitasnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Andi Rita. (mkb)