POLMAN RADAR SULBAR — Pemanfaatan teknologi untuk pertanian terus dimaksimalkan. Termasuk petani di Kabupaten Polewali Mandar didorong memanfaatkan teknologi pertanian modern untuk mencapai hasil lebih maksimal.
Untuk mewujudkan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) akan membangun klaster pertanian modern dengan menggandeng Maxxim Grup.
Rencananya akan membangun klaster pertanian modern menjadi percontohan di Kecamatan Luyo. Sekira 20 hektre lahan persawahan milik Bupati Polman Samsul Mahmud akan disulap menjadi klaster petanian modern sebagai percontohan.
Hal ini terungkap saat dilakukan kegiatan sosialisasi pengelolaan lahan pertanian oleh PT Maxxi Grup di ruang pola Kantor Bupati Polman, Selasa 22 Juli.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Polman, Andi Afandi Rahman mengatakan pembangunan klaster pertanian modern ini dilakukan sebagai upaya mewujudkan swasembada pangan guna memaksimalkan potensi sumberdaya melalui pemanfaatan teknologi alat mesin pertanian dan sarana produksi lainnya khususnya pertanian tanaman pangan dan hortikultura.
“Pembentukan klaster pertanian modern ini merupakan salah satu Asta Cita Presiden Prabowo Subianto bagaimana mewujudkan swasembada pangan. Tantangan kedepan bagi petani di daerah ini bagaimana memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produksi pertanian,” terangnya.
Sehingga kata Andi Afandi Rahman kerjasama dengan PT Maxxi Grup ini merupakan upaya mewujudkan pertanian modern di Polman. Kerjasama ini merupakan kelanjutan hasil pertemuan Bupati Polman dengan Maxxi Grup, sehingga sosialisasi ini mengundang sejumlah pihak mulai kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP), KTNA, Kelompok Wanita Tani (KWT), Perpadi, Kadin, Hipmi dn perwakilan kelompok tani.
Kegiatan ini dibuka Wakil Bupati Polman Andi Nursami Masdar. Saat kegiatan ini berjalan Bupati Polman Samsul Mahmud menyempatkan diri menghadiri sosialisasi pengelolaan lahan.
Bupati Polman Samsul Mahmud mengapresiasi Maxxi Group yang menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah membangun klaster pertanian modern.
“Ini adalah hal yang baru dijaman perkembangan teknologi. Dimana kedepan petani diharapkan mengikuti perkembangan teknologi dalam mengelola lahan pertaniannya sehingga hasilnya bisa berlimpah dan meningkatkan kesejahteranan petani,” tambahnya.
Sementara Head of South Sulawesi Region Maxxi Tani Teknologi (MTT), Arfan mengatakan dengan adanya jalinan kerjasama ini diharapkan petani di Polman lebih menafaatkan teknologi dalam mengelola lahannya.
“Untuk meningkatkan efisiensi dan hasil produksi petani, maka didorong penerapan pertanian modern. Drone penyemprot, transplanter, dan rotavator menjadi andalan baru yang diminati oleh para petani di daerah ini setelah harvester combine melalui pendampingan yang dilakukan,” papar Arfan.
Ia menjelaskan bahwa, pendampingan MTT saat ini sementara berlangsung di Sidrap dan Pinrang Sulsel yang merupakan bagian dari upaya edukasi petani dan ikut serta mendukung program Kementan RI dalam mendorong pertanian modern.
“Khusus di Polman akan kita uji cobakan klaster pertanian modern di lahan sekira 20 hektare milik Bupati Polman,” tandasnya. (mkb)