POLMAN RADAR SULBAR — Pelibatan anak dalam kampanye pencegahan stunting dan pernikahan dini serta anak putus sekolah sangat penting. Sehingga Forum Anak Kabupaten Polewali Mandar meminta Pemkab Polman melibatkan organisasinya dalam upaya pencegahan stunting. Hal ini diungkapkan perwakilan Forum Anak Polman saat forum konsultasi publik rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Ranwal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 di ruang pola Kantor Bupati Polman, Rabu 19 Maret 2025.
Salah satu pengurus Forum Anak Polman, Luftiah Syahrani mengatakan pihaknya meminta pemkab melibatkan mereka dalam kampanye pencegahan stunting dan anak putus sekolah. Karena selama ini pihaknya belum pernah dilibatkan dalam program ini, apalagi berbicara pencegahan stunting perlu juga diberikan kepada anak sehingga mereka dapat mengetahui secara dini.
“Di Polman ini kasus stunting masih tinggi dan beberapa tahun terakhir ini belum ada program pemerintah daerah melibatkan forum anak untuk ikut ambil bagian dalam upaya pencegahan stunting dan putus sekolah. Sehingga melalui kesempatan forum konsultasi publik kami sampaikan aspirasi forum anak Polman agar dilibatkan dalam upaya pencegahan stunting dan putus sekolah,” ujar Luftiah Syahrani siswa Kelas XI Mardeka 5 SMAN 1 Polewali ini.
Apalagi dalam visi misi Bupati Polman periode 2025-2030 ada salah satu poinnya penurunan angka stunting. Sehingga kedepan bagaimana forum anak juga ambil bagian dalam upaya edukasi penurunan stunting bagi anak dan remaja. Forum Anak Polman sangat terbuka jika Pemkab Polman melibatkan mereka melakukan sosialisasi kepada kalangan generasi muda.
Melalui kegiatan, kampanye Forum Anak dalam rangka mensosialisasikan pencegahan stunting. Kampanye percepatan penurunan stunting memiliki peran yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kesadaran bagi anak khususnya pelajar terhadap dampak buruk stunting pada pertumbuhan anak.
“Pengetahuan yang luas tentang pentingnya gizi seimbang dan perawatan yang baik dapat membantu mencegah stunting, sehingga upaya kampanye melibatkan Forum Anak ini sangat relevan sebagai upaya membantu pemerintah daerah menurunkan angka stunting di Polman,” tandasnya.
Terkait usulan tersebut, Kepala Balitbangren Polman Andi Himawan Jasin mengapresiasi forum anak Polman. Karena dibutuhkan kolaborasi bersama seluruh elemen masyarakat termasuk Forum Anak dalam upaya menekan angka stunting. Karena tentu saja hal ini tidak dapat dilakukan oleh pemerintah sehingga upaya pemerintah perlu didukung oleh semua lapisan masyarakat termasuk dari forum anak.
“Usulan Forum Anak kami akan masukkan dalam catatan dan menjadi bahan pertimbangan dalam program penurunan stunting, penikahan dini serta angka putus sekolah,” tandasnya. (mkb)
