RADARSULBARNEWS

Singkronkan Visi Misi Bupati Terpilih, Tim Assami Kawal Penyusunan RKPD Polman

PAPARKAN. Ketua Tim Singkronisasi Pasangan Assami, Muhammad Zakir Akbar Yakob memaparkan visi misi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Polman terpilih Samsul Mahmud - Andi Nursami Masdar saat orintasi penyusunan RKPD di ruang pola Kantor Bupati Polman, Kamis 16 Januari 2025. (Amri Makkaruba/Radar Sulbar)

POLEWALI, RADARSULBAR NEWS – Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) melalui Badan Penelitian Pengembangan dan Perencanaan (Balitbangren) melakukan kegiatan orientasi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) di ruang pola Kantor Bupati, Kamis 16 Januari.

Dalam orientasi ini melibatkan tim singkronisasi Bupati dan Wakil Bupati Polewali Mandar terpilih, Samsul Mahmud dan Andi Nursami Masdar (Assami). Tim singkronisasi Assami ini diketuai Muhammad Zakir Akbar, penasehat tim Singkronisasi Usman Suhuriah, Fariduddin Wahid, Muhammad Imhal, Aco Natan dan Irfan Dj.

Tim singkoronisasi Assami melakukan pengawalan RKPD agar rencana kerja pemerintah daerah selaras dengan visi misi bupati dan wakil bupati terpilih periode 2025-2030.

Ketua tim singkronisasi pasangan Assami Muhammad Zakir Akbar Yakob menyampaikan sejumlah visi dan misi, program kerja dan janji kampanye dari pasangan Assami.

Zakir mengungkapkan agenda 100 hari pemerintahan terpilih Samsul Mahmud – Andi Nursami Masdar akan berfokus pada penanganan sampah, penanggulanan banjir dan akses air bersih.

“Agenda 100 hari kerja pemerintahan H Samsul Mahmud dengan Andi Nursami Masdar salah satu fokus utama program kerjanya bagaimana menyelesasikan masalah penanganan sampah di Kabupaten Polman. Termasuk penanggulangan banjir di Kota Polewali dan masalah kesehatan termasuk ketersediaan air bersih,” terang Muhammad Zakir Akbar.

Ia mengungkapkan visi bupati terpilih yakni “Polman Sehat, Cerdas dan Maju Berdasarkan Nilai Nilai Agama Budaya dan Berwawasan Lingkungan”. Selain itu ada tujuh misi utama pasangan Assami.

Dari tujuh misi itu digambarkan dalam sembilan program unggulan diantaranya cegah stunting, sehat untuk semua, Polman bebas sampah dan banjir, beasiswa pendidikan bagi keluarga miskin, pengembangan SD dan SMP unggulan di setiap kecamatan, penuntasan wajib belajar sembilan tahun, industrialisasi kakao, majukan desa dan kelurahan terakhir UMKM baik.

Selain melibatkan tim singkronisasi bupati terpilih, Balitbangren juga menghadirkan dua narasumber lain berasal dari akademisi Unhas, Dr. Agussalim dan Analis Kebijakan Ahli Madya Ditjen Bina Bangda Kemendagri, Wisnu Hidayat secara daring.

Akademisi Unhas Dr Agussalim menyampaikan dalam tujuh misi pasangan Assami terdapat nuansa budaya dan agama. Selain itu, kata dia, dalam penyusunan regulasi nomenklatur RPJMD penjelasan visi dan misi harus disertakan.

“Dalam nomenklatur RPJMD menurut peraturan Mendagri penjelasan terkait misi dari bupati dan wakil bupati terpilih harus disertakan. Sementara yang saya lihat dari dokumen pasangan Assami belum ada penjelasan terkait misi. Mesti ada penyelesaian nomenklatur dalam penyusunan RPJMD” jelasnya.

Pj Sekda Polman, Hamdani Hamdi mengatakan APBD harus didesain mendapat untuk mendapat manfaat.

“Kita harus berpikir pro aktif bukan reaktif, APBD kita harus didesain untuk mendapatkan manfaat,” tandasnya. (mkb)

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version