MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Memasuki tahun ketiga pemerintahan daerah Kabupaten Mamuju yang dinahkodai bupati perempuan pertama di Sulawesi Barat, Hj. Sitti Sutinah Suhardi, komitmen menghadirkan layanan kesehatan gratis yang juga menjadi salah satu pointer utama dalam visi-misi yang ditawarkan sejak awal pemerintahannya, kembali dilakukan pada tahun 2024.
Menggelontorkan anggaran senilai rata-rata hampir enam puluh milyar rupiah setiap tahunnya, ditargetkan tidak adalagi masyarakat yang takut berobat ke fasilitas kesehatan karena tidak ada biaya. Sebab semuanya telah ditanggung pemerintah daerah melalui kepesertaan BPjS Kesehatan.
Meski terbilang cukup menguras banyak anggaran, namun bupati tetap menyatakan komitmennya untuk terus menghadirkan layanan kesehatan gratis sebagai kebutuhan primer yang harus diterima masyarakat. Sebab pada dasarnya semua instrumen pembangunan tidak akan berjalan dengan baik jika kesehatan masyarat masih belum memadai.
Salah satu keluarga peserta BPJS Kesehatan, Ismail, mengaku sangat berterima kepada Pemkab Mamuju. Program kesehatan gratis sangat dirasakan manfaatnya khususnya bagi masyarakat jauh dari kota.
“Sangat membantu, karena kesehatan menjadi aspek penting bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Apalagi masyarakat petani yang selama ini mengandalkan fisik dalam beraktivitas, tentu rawan terganggu kesehatanya, tapi dengan jaminan dari pemerintah, beban masyarakat bisa semakin ringan,” tandasnya. (ADV)
