MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Pemkab Mamuju mencatat, angka pengangguran terbuka di Mamuju mengalami penurunan sejak 2021.
Angka pengangguran terbuka di Mamuju sebanyak 3,79 persen di 2021 turun menjadi 3,06 di 2022, dan kembali turun menjadi 2,99 di 2023.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Mamuju Oce Sulawijaya mengatakan, penurunan angka pengangguran terbuka di pengaruhi faktor kondisi yang mulai berangsur normal pasca pandemi covid-19 dan bencana gempa bumi.
“Saat terjadi gempa bumi di 2021, banyak usaha-usaha yang terkena dampak, seperti perhotelan dan UMKM banyak yang tutup karena bangunan atau alat produksinya rusak,” kata Oce saat dikonfirmasi, Senin 22 Januari.
Oce mengungkapkan, sejak 2022 perlahan sektor usaha di masyarakat mulai tumbuh dan beroperasi kembali, sehingga terjadi penyerapan tenaga kerja.
Selain itu, kata Oce komitmen pelaku usaha untuk menyerap tenaga kerja lokal juga menjadi faktor kurangnya angka pengangguran terbuka.
“Alhamdulillah karena saat ini sudah banyak usaha-usaha yang mulai kembali beroperasi dan mulai berkembang, biasanya pelaku usaha ini mengutamakan penyerapan tenaga kerja lokal,” sebut Oce.