RADARSULBARNEWS

Waspada Cuaca Buruk, Nelayan Enggan Melaut

TERPARKIR. Sejumlah kapal nelayan nampak terparkir di Pelabuhan Kasiwa Mamuju, Rabu 17 Januari 2024. (Rezki Amaliah/Radar Sulbar)

MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tampa Padang Mamuju mengingatkan potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat, petir dan angin kencang di wilayah Mamuju.

Olehnya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Mamuju mengimbau para nelayan agar mengutamakan keselamatan dan tidak melaut saat cuaca buruk.

Kepala DKP Mamuju Basit mengatakan, cuaca buruk seperti angin kencang dan hujan lebat sering kali melanda Mamuju beberapa hari terakhir. Hal tersebut tentu menjadi kendala untuk para nelayan yang ingin mencari ikan di laut.

“Saya sudah berkomunikasi dengan beberapa nelayan, dan mereka juga sudah paham dan bisa membaca kondisi laut, dan memang beberapa hari terakhir banyak nelayan yang tidak melaut akibat cuaca buruk,” kata Basit saat dikonfirmasi, Rabu 17 Januari.

Menurut Basit, cuaca buruk berdampak pada penurunan pendapatan nelayan, lantaran nelayan tidak bisa beraktivitas seperti biasanya. Hal tersebut juga memicu kenaikan harga ikan di pasar.

“Pendapatan ikan para nelayan mulai turun, harga ikan juga mulai naik, tapi tidak signifikan, lima sampai tujuh persen,” ungkap Basit.

Seorang nelayan di Pelabuhan Kasiwa Mamuju Jamaluddin mengatakan, sudah sepekan dirinya tidak melaut, karena kondisi cuaca yang buruk. Ia mengaku takut melaut karena gelombang air laut yang tinggi, angin kencang dan hujan.

“Ada sekira sepuluh kapal pa’gae (kapal penangkap ikan, red) yang sandar disini (Pelabuhan Kasiwa, red) dan tidak turun cari ikan,” ujarnya.

Jamaluddin mengungkapkan, para nelayan memanfaatkan waktu untuk memperbaiki kapal dan jaring yang rusak, sambil menunggu cuaca kembali bersahabat.

“Kesempatan juga untuk perbaiki mesin kapal dan pukat,” tutup Jamaluddin. (*)

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version