MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Pemprov dan DPRD Sulbar sepakat melakukan affirmative policy kebijakan pemberian kompensasi atau subsidi bagi ibu hamil dan balita.
Hal tersebut disepakati saat rapat paripurna di DPRD Sulbar, Jumat malam (13/10).
“Kita akan melakukan affirmative policy yang pro rakyat. Misalnya ibu hamil disubsidi, bayi baru lahir diberi gizi yang tinggi agar cerdas dan badannya tumbuh kuat,” kata Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh, Jumat (13/10).
Ia menjelaskan, pemberian subsidi bagi ibu hamil dan balita itu dia pelajari dari Jepang.
Karena, pada 1945 Jepang dikenal sebagai bangsa ‘kate’ karena tubuh mereka yang pendek, namun kini rata-rata postur tubuh mereka sudah tumbuh tinggi.
“Dulu rata-rata tinggi mereka (Jepang) perempuan 150 centimeter dan laki-laki 160 centimeter. Kini , untuk wanita sudah lebih dari 158 centimeter dan laki-lakinya 170 centimeter,” ujar Prof Zudan.
Sestama BNPP itu menegaskan, dia sempat meminta data tinggi rata-rata perempuan di Sulbar dari sampling anak SMA dan ternyata berada dikisaran 150 centimeter.
Karena itu, Sulbar dapat mengadopsi apa yang dilakukan oleh Jepang untuk meghadirkan generasi penerus yang unggul di masa depan.