RADARSULBARNEWS

Optimis Sepak Takraw Sulbar Lolos PON 2024

BERLAGA Tim Sepak Takraw Sulbar putri bertemu tim dari Papua, di laga perdana, Kamis 12 Oktober 2023. (Adhe Junaedi Sholat/Radar Sulbar)

MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) Cabang Sepak Takraw wilayah IV, resmi dibuka Pj Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh, di GOR Manakarra, Mamuju, Jumat 13 Oktober, pagi ini.

Ada sepuluh provinsi yang berlaga di Pra PON tersebut. Sepuluh provinsi akan memperebutkan tiket menuju PON XVIII tahun 2024, di Aceh-Sumatera Utara. Yakni Sulbar, Papua, Papua Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulawesi Utara (Sulut), Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Tengah (Sulteng), Maluku, Maluku Utara dan Gorontalo.

Mamuju dipercaya menjadi tuan rumah wilayah IV meliputi Sulawesi, Papua dan Maluku. Penunjukan Mamuju sebagai tuan rumah berdasarkan hasil rapat kerja nasional Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) beberapa waktu lalu.

Ketua PSTI Sulbar, Syahrir Hamdani menghaturkan terima kasih kepada PSTI pusat yang telah mempercayakan Sulbar sebagai tuan rumah Pra Pon Sepak Takraw wilayah IV.

“Penyelenggaraan ini digelar dalam bentuk sederhana. Mulai dari penjemputan tamu hingga pelaksanaan. Tapi kita tetap lapang menerima setiap tamu yang hadir di Mamuju dalam menyaksikan Pra PON.

“Target sendiri ada dua. Pertama sukses menjadi tuan rumah dan lolos ke PON Aceh-Sumut. Kita optimis bisa melangkah sejauh itu,” kata Syahrir, Kamis (13/10).

Panitia, kata dia, telah mengerahkan seluruh kemampuan dalam menyelenggarakan dan memberikan pelayanan kepada kontingen yang hadir di Mamuju. Termasuk menyiapkan venue yang memiliki standar.

“Kalau sukses maka tentu harapan kita bisa menjadi tuan rumah pelaksanaan Kejurnas. Saya punya misi juga mendidik dan memberikan kesempatan bagi pengurus mengelola event berskala regional,” ungkapnya.

Syahrir menyebutkan, tim sepak takraw Sulbar terdiri dari putra dan putri. Masing-masing pemain berjumlah sembilan orang. “Tim yang terbentuk betul-betul hasil seleksi. Tidak ada satupun yang intervensi pelatih. Kita serahkan ke pelatih untuk menentukan pemain,” bebernya.

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version