MAMASA, RADARSULBAR NEWS – Beredar kabar yang berkembang di masyarakat Kecamatan Tabang, Kabupaten Mamasa terkait adanya penculikan anak.
Bahkan, di sejumlah grup whatsapp dan sosial media yang menyebut telah terjadi kasus penculikan anak di Taban.
Informasi tersebut menyebabkan sejumlah masyarakat atau orang tua menjadi cemas.
Terkait isu tersebut, pihak Kepolisian minta masyarakat tidak langsung percaya jika ada informasi yang belum jelas atau hoaks.
Hal ini diucapkan Kasat Reskrim Polres Mamasa, AKP Laurensius M Wayne, jika informasi yang beredar terkait penculikan tidaklah benar.
“Saya sudah konfirmasi dengan anggota Polsek Pana dan informasi yang tersebar adalah hoax,” terangnya.
Ia meluruskan bahwa informasi yang beredar bukan penculikan, melainkan seseorang yang mengalami gangguan kejiwaan.
“Saat ini anggota masih sementara melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial,” ujarnya.
AKP Laurensius menambahkan untuk itu pihaknya meminta masyarakat agar tidak langsung percaya informasi yang kebenarannya belum dipastikan.
