RADARSULBARNEWS
DAERAH  

Pelembagaan dan Pendayagunaan DDKP Diharap Mengefisienkan Penggunaan Anggaran

Kepala DPMD Sulbar Muh. Jaun menyampaikan sambutan dan materi sekaligus membuka sosialisasi.

MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sulbar menggelar sosialisasi hasil pelaksanaan workshop pelembagaan dan pendayagunaan Data Desa dan Kelurahan Presisi (DDKP) di Grand Maleo Hotel Mamuju, 7 September 2023.

Kepala Dinas DPMD Sulbar Muh. Jaun mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk memanfaatkan dan menjadikan data sebagai hal yang penting dalam perencanaan. Dimulai dari tingkatan desa, kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan tingkat nasional.

Ia menambahkan, hingga saat ini, Data Desa Presisi sudah berjumlah 113 lokus. Tahun 2023 kembali dianggarkan DDP tahap III sebanyak 145 lokus desa dan kelurahan se-Sulbar. Tapi karena kondisi finansial daerah mengalami defisit, maka DDP Tingkat provinsi ditunda.

“DDP sebanyak 113 lokus yang sudah ada tidak bisa kita tinggalkan dan berlalu begitu saja, tapi tetap kita manfaatkan. Kita akan buktikan bahwa DDP ini bisa digunakan untuk mendayagunakan setiap level pemerintahan terutama dalam perencanaan,” ujarnya.

Pada kegiatan ini, lanjut Jaun, sengaja pihaknya mengundang seluruh stakeholder pemangku data agar bisa menyatukan persepsi data yang dimiliki dan melakukan konsolidasi. Sehingga bisa menyamakan persepsi terhadap sasaran program 4+1 yang dicanangkan Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakhrulloh.

“Mudah-mudahan dalam pelaksanaannya nanti kita bisa mencapai kesepakatan bahwa dalam mengintervensi program yang ada harus menggunakan data dalam pandangan yang sama,” paparnya.

Dijelaskannya, hasil dari pertemuan ini akan dikawal sampai ke desa melalui musyawarah antar desa pada tingkat kecamatan kemudian pada FGD tingkat desa. Sehingga pembangunan berdasarkan data mulai dari provinsi, kabupaten, kecamatan hingga desa menemukan satu persepsi yang sama terhadap sasaran.

“Supaya siapa mengerjakan apa itu bisa kita sepakati bersama. Dan tentunya akan berefek kepada aktivitas dan efisiensi finansial maupun metodologi pelaksanaan intervensi program,” tambahnya.

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version