MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Puluhan tokoh masyarakat yang tergabung dalam Forum Pembentukan Kota Mamuju menunjukkan keseriusan mereka dengan menemui Bupati Mamuju, Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi, S.H., M.Si., di Rumah Jabatan Bupati Sapota, Minggu 18 Mei malam. Pertemuan ini bertujuan untuk mendorong percepatan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kota Mamuju.
Sutinah mengungkapkan, bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait moratorium pemekaran daerah. Salah satu langkah penting yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah memperbarui kajian akademik pembentukan Kota Mamuju. Adapun anggaran untuk pembaruan kajian tersebut diperkirakan mencapai Rp 2 miliar yang rencananya dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan.
“Kita mematangkan kajian akademik. Kalau sudah, lalu moratorium terbuka maka sudah tidak ada alasan lagi untuk segera dibentuk. Kajian akademik yang terbaru itu tahun 2007, jadi memang perlu diperbaharui,” jelas Bupati saat berbincang dalam forum.
Dalam pertemuan tersebut, juga dibahas mengenai status Desa setelah Kota Mamuju terbentuk. Di mana desa akan diubah menjadi kelurahan. Sutinah menekankan, pentingnya mematangkan rencana ibu kota yang baru agar tidak menimbulkan kontroversi di kemudian hari.
“Agar dalam penentuan itu tidak ada kontroversial. Maka komitmen dari Forum ini sangat diharapkan,” ujarnya.
Sutinah menambahkan, bahwa penentuan ibu kota akan sangat bergantung pada kajian akademis, yang kemungkinan tidak akan jauh berbeda dengan kajian sebelumnya. Ketersediaan anggaran pusat juga menjadi pertimbangan penting. Mengingat banyak daerah lain juga mengusulkan pemekaran.
Ia pun menyambut baik rencana Forum untuk menggelar Focus Group Discussion (FGD) secara rutin bulanan guna menjaring aspirasi dari berbagai pihak terkait pembentukan Kota Mamuju.
“Saya senang dengan kehadiran forum ini dan kita dukung, akan difasilitasi untuk FGD. Agenda selanjutnya yang perlu dibahas adalah penetapan batas wilayah antara Kota dan Kabupaten Mamuju,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Forum Pembentukan Kota Mamuju, H. Fadli Sandi Sahabuddin, menyambut baik arahan dari Bupati. Ia menyatakan bahwa pertemuan ini adalah bentuk perhatian forum agar DOB Kota Mamuju segera terwujud.
“Alhamdulillah kita disambut baik Bupati Mamuju. DOB kota Mamuju ini penting dibentuk, mengingat Provinsi Sulbar sudah 20 tahun, mestinya kota Madya sudah terbentuk” ujarnya.
Terkait penentuan ibu kota, Fadli Sandi Sahabuddin menyatakan, pihaknya akan menampung semua usulan dari setiap Kecamatan yang dinilai potensial. Namun keputusan akhir akan diserahkan kepada pemerintah pusat berdasarkan kajian akademik yang ditetapkan.
Untuk diketahui, dalam pertemuan tersebut, dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, seperti anggota DPRD Mamuju Arnol Topo Sujadi dan Muhammad Reza; Tokoh Tomakaka Sondoang Hamzah dan Yoring Somuile, serta sejumlah unsur pimpinan partai. (*)