MAKASSAR RADAR SULBAR – Suryani Kursani (55) dilantik menjadi Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Perpustakaan UIN Alauddin Makassar di Sulawesi Selatan. Perempuan kelahiran Sidodadi Kecamatan Wonomulyo Polman ini akan berupaya mengembalikan citra perpustakaan UIN Alauddin Makassar yang sempat tercoreng akibat praktek peredaran uang palsu dari tempat itu.
“Karena adanya masalah kemarin di perpustakaan, kita mau kerjasama dengan staf-staf, atau tenaga fungsional pustakawan, harapannya tidak terjadi lagi hal seperti itu. Kita upayakan, untuk mengembalikan lagi citra perputakaan seperti dulu, bagaimana untuk mengembalikan lagi kepercayaan dari civitas akademika dari UIN Alauddin Makassar,” kata Suryani saat dikonfirmasi wartawan, Senin 19 Mei.
Pelantikan Suryani berlangsung di Lantai 4 Gedung Rektorat UIN Alauddin, Jl.H.M Yasin Limpo, No.36 Samata, Kabupaten Gowa, Senin 19 Mei. Pelantikan dipimpin langsung Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis.
Sebelumnya Hj Suryani menjabat sebagai Kepala Tata Usaha (KTU) Fakultas Syriah dan Hukum UIN Alauddin. Dia menggantikan Dr.Andi Ibrahim, S.Ag yang terlibat dalam kasus peredaran uang palsu.
Suryani berjanji akan menciptakan suasana lebih nyaman di lingkungan perpustakaan UIN Alaluddin Makassar, sehingga semakin diminati pengunjung.
“Saya mau menciptakan perpustakaan agar lebih diketahui, bagaimana perpustakaan itu lebih terpancar lagi. Saya mau ciptakan suasana yang lebih nyaman seperti tempat rekreasi supaya berminat lagi orang datang ke perpustakaan,” tuturnya.
Suryani mengibaratkan perpustakaan sebagai jantung universitas. Dia bertekad membawa perubahan yang lebih baik di lingkungan perpustakaan UIN Alauddin Makassar.
“Perpustakaan adalah jantung universitas dalam mendukung kegiatan akademik dan intelektual, bukan sekedar tempat untuk menyimpan buku, tetapi juga sumber informasi vital bagi seluruh mahasiswa, dosen dan civitas akademika. Kita akan upayakan bagaimana menciptakan lagi, bagaimana mengupayakan bahwa perpustakaan itu adalah tempat segalanya, apa yang kita cari tentang ilmu, literature yang ada di perpustakaan, kita upayakan supaya tambah dikenal lagi,” pungkasnya.
Sekedar untuk diketahui Hj Suryani merupakan perempuan kelahiran Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.
Dia merupakan anak keempat dari 8 bersaudara pasangan (alm) H Kursani dan Hj Tjallatia.
(Alm) H Kursani pernah menjabat sebagai kepala sekolah SMP Negeri 1 Wonomulyo. (rls/mkb)