RADARSULBARNEWS

Gaswon Walk Out Usai Gol Kontroversial, Botto FC Lolos ke Semifinal Kapolres Polman Cup 2025

Kesebelasan Gaswon Wonomulyo saat bertanding melawan Botto FC Campalagian di kejuaran Kapolres Polman Cup 2025. (Amri Makkaruba/Radar Sulbar)

POLMAN, RADARSULBAR NEWS — Laga perebutan tiket semifinal Kapolres Polman Cup III 2025 antara Gaswon Wonomulyo melawan Botto FC Campalagian di Stadion HS Mengga Sport Center Polewali, Jumat (16/5), berakhir ricuh.

Kericuhan dipicu gol kontroversial dari Botto FC yang disahkan wasit menjelang akhir babak kedua.

Pertandingan berjalan sengit. Gaswon unggul lebih dulu melalui gol kapten tim, Anju, di awal babak pertama. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki menit-menit akhir babak kedua, pemain Botto FC bernomor punggung 9, Kadir Aguero, berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulan kepala setelah menerima umpan silang. Gol tersebut memicu protes keras dari pemain dan ofisial Gaswon, yang meyakini bola belum melewati garis gawang.

Meski mendapat protes, wasit utama dan hakim garis tetap mengesahkan gol tersebut dan mengubah skor menjadi 1-1. Situasi pun memanas. Pemain dan ofisial Gaswon melayangkan protes keras, disusul lemparan botol dari tribun oleh suporter Gaswon ke dalam lapangan.

Pertandingan tersisa dua menit, namun sempat tertunda karena kericuhan. Panitia dan perangkat pertandingan sempat melakukan negosiasi agar laga dilanjutkan, namun pihak Gaswon tetap menolak dan memilih walk out (WO).

Ketua Panitia Kapolres Polman Cup III, Irham, menyatakan bahwa keputusan untuk menghentikan pertandingan berasal dari pihak Gaswon sendiri.

“Berdasarkan keputusan wasit dan perangkat pertandingan, setelah negosiasi, tim Gaswon memilih tidak melanjutkan pertandingan atau walk out,” ujar Irham, yang juga Ketua Askab PSSI Polman.

Dengan keputusan tersebut, panitia menyatakan Botto FC menang WO dan berhak melaju ke babak semifinal.

“Karena Gaswon Wonomulyo tidak melanjutkan pertandingan, Botto FC dinyatakan menang WO meski skor akhir tetap 1-1,” jelas Irham.

Koordinator Wasit Asprov Sulbar, Muslimin, menegaskan bahwa keputusan wasit dalam pertandingan bersifat mutlak. Ia menepis tudingan ketidaknetralan karena wasit berasal dari Campalagian.

“Wasit yang memimpin laga berasal dari Askab dan Asprov Sulbar yang profesional. Posisi hakim garis tepat saat melihat bola melewati garis. Keputusan wasit tidak bisa diganggu gugat,” ujar Muslimin.

Ia juga menjelaskan bahwa panitia telah memberi kesempatan tiga kali kepada pihak Gaswon untuk melanjutkan pertandingan, namun ditolak, sehingga keputusan WO diberlakukan.

Dengan hasil ini, Botto FC dipastikan melaju ke semifinal dan akan menghadapi pemenang antara CSM Mapilli dan Gasrat Campalagian. (mkb)

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version