RADARSULBARNEWS

Mendadak Disembeli, Sapi Seharga Rp 125 Juta Batal Jadi Hewan Kurban Presiden RI di Sulbar

DIPERIKSA. Tim kesehatan hewan dari UPTD Puskeswan Mapilli Distanpan Polman melakukan pengambilan sampel darah, kotoran dan organ dalam salah satu sapi calon kurban Presiden yang disembelih paksa karena mendadak sakit, Kamis 15 Mei 2025.

POLMAN RADAR SULBAR — Seekor sapi jenis Simental dengan berat 1.140 kilogram bernama Turbo batal menjadi sapi kurban Presiden RI Prabowo Subianto saat Idul Adha 1446 Hijiriah nanti. Sapi ini milik salah seorang peternak di Dusun Kemiri Desa Kebunsari Kecamatan Wonomulyo, Dedi Irawan mendadak sesak nafas dan ambruk setelah dimandikan diduga sakit, Kamis 15 Mei.

Padahal pemilik sapi Dedi Irawan sudah mendatangani kontrak pembelian dengan pihak Sekretariat Kepresidenan terkait harga sapi Turbo ini. Rencananya sapi Turbo akan dibeli Presiden RI dengan harga 125 juta belum potong pajak. Tetapi takdir berkata lain, Sapi Turbo tiba-tiba mengalami sesak nafas dan ambruk pasca dimandikan, Kamis pagi kemarin.

Dedi Irawan mengaku sangat sedih dengan kejadian tersebut, terutama karena sapinya telah dirawat dengan baik dan menjadi sapi terberat di Sulbar yang akan dibeli Presiden Prabowo untuk kurban tahun ini.

“Waktu pagi saya masih sempat memandikannya dan terlihat sehat bugar. Hanya saja sejam kemudian tiba-tiba mengalami sesak nafas dan jatuh ambruk. Karena khawatir mati saya terpaksa menyembelih di kandangnya. Beruntung, sapi masih dalam kondisi hidup ketika disembelih sehingga dagingnya masih dapat dimanfaatkan,” beber Dedi Irawan saat ditemui di kandang sapinya, Kamis 15 Mei.

Ia mengaku tak ada gejala sakit pada sapinya. Karena malam harinya sempat memberikan makan dan kondisinya masih bagus. Hanya waktu pagi hari terlihat berdiri kemudian beberapa saat duduk kembali. Ia mengaku heran karena sejak puluhan tahun beternak sapi barusan kena musibah seperti ini.

Sementara Kepala UPTD Puskeswan Mapilli, drh Isnaniah Bagenda mengaku masih mencari tahu penyebab sapi milik Dedi Irawan ini mendadak sakit sehingga harus disembeli lebih awal.

“Dari temuan awal secara fisik tidak ada tanda tanda terkena penyakit tertentu. Meski demikian kami melakukan pemeriksaan dengan mengambil sampel darah, kotoran, organ hati dan limpah untuk diteliti di laboratorium,” beber drh Isnaniah Bagenda.

Dari pemeriksaan awal ditemukan organ hati dan limpah mengalami kelainan dan menghitam. Tepi melalui pengujian awal dipastikan penyebab sapi ini mendadak sakit bukan karena antraks.

Tetapi kata drh Isnaniah, sampel darah, kotoran, organ hati dan limpah akan dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBV) Maros untuk memastikan penyebab sapi tersebut mendadak sakit. Ia enggan berspekulan jika sapi tersebut mendadak sakit karena keracunan sebelum keluar hasil dari pemeriksaan laboratorium BBV Maros.

“Kita menunggu hasil pemeriksaan laboratorium BBV Maros untuk memastikan penyebab patologis sapi calon kurban presiden ini dipotong paksa. Apakah ada hal lain karena secara fisik tidak ditemukan adanya keracunan atau terserang penyakit tertentu,” terangnya.

Kepala Bidang Peternakan Distanpan Polman, Samio juga mengaku belum bisa memastikan penyebab sapi Turbo tiba-tiba ambruk sehingga pemiliknya menyembeli paksa. Karena sebelum ditetapkan menjadi salah satu sapi kurban Presiden telah dilakukan pemeriksaan kesehatan sapi tersebut. Tidak ditemukan adanya tanda tanda menderita penyakit tertentu.

“Tim kesehatan hewan Distanpan Polman saat masih melakukan investigas terkait kejadian ini. Kami masih menunggu hasilnya karena sampai tadi malam saat pemiliknya memberikan makanan tak ada tanda tanda sakit,” tambahnya.

Saat ini, kata Samio pihaknya mencari penganti sapi kurban Presiden untuk diusulkan ke Sekretariat Kepresidenan. Salah satu syarat sapi calon kurban presiden bobotnya minimal 800 kilogram. Ia mengaku empat sapi asal Polman calon hewan kurban Presiden sudah deal terkait harganya. Sebelumnya sapi Turbo dibandrol dengan harga Rp 125 juta, kemudian sapi Gembul dengan harga Rp 98 juta, sapi Ciko dengan harga Rp 97 juta dan sapi Rambo Rp 100 juta. (mkb)

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version