POLMAN, RADAR SULBAR — Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Polewali Mandar Agusniah Hasan Sulur ungkap perhatian dan dukungan keluarga dalam pengentasan stunting memiliki pengaruh besar.
Agusniah Hasan Sulur menyampaikan, peran keluarga bagi penderita stunting sangat penting. Penderita stunting tidak hanya butuh asupan makanan bergizi tetapi cinta dan perhatian keluarga juga tak kalah penting bagi kepercayaan diri penderita stunting agar mereka cepat sembuh.
“Paling penting itu adalah cinta kepala keluarga. Jika keluarganya bahagia maka anaknya juga akan merasakan kasih sayang dan semangat untuk sembuh,” jelas Agusniah Hasan Sulur saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa 15 April.
Lanjutnya, perhatian seperti itu sudah dipraktikkannya. Dari beberapa anak yang dijadikan anak asuh sudah membaik baik dari segi kesehatan maupun kondisi fisiknya mengalami perubahan positif. Setelah keluarga mereka diedukasi bahwa yang dibutuhkan oleh penderita dan ibunya itu dukungan keluarga bukan hanya pemulihan gizi saja.
Agusniah menambahkan salah satu anak asuhnya yang menderita stunting sebelumnya hanya tinggal dirumah dan sulit bergerak. Tetapi ketika diajak keluar rumah bermain melihat suasana luar si anak juga termotivasi untuk aktif menggerakkan anggota tubuhnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa untuk menuntaskan persoalan kemiskinan di Polman maka yang harus dibenahi pertamakali adalah masalah stunting.
“Stunting ini jika tidak diselesaikan maka kemiskinan tidak akan pernah selesai. Karena stunting ini menyebabkan kebodohan, sakit-sakitan yang tentu berujung pada kemiskinan sehingga stunting ini harus dientaskan bersama-sama dengan pola orang tua asuh,” jelas Doktor Administrasi Publik ini.
Agusniah juga mengatakan, jumlah stunting di Polman masih cukup tinggi demikian juga jumlah beresiko stunting masih banyak. Untuk itu peran keluarga utamanya kepala rumah tangga harus mampu menghadirkan cinta dan kasih sayang bagi anak istrinya.(arf/mkb)