MAMUJU, RADARSULBAR NEWS — Puncak arus balik lebaran 1446 Hijriah di Mamuju adalah 7 April. Namun jumlah penumpang di Terminal Tipe A Simbuang menurun pada puncak arus balik tersebut dibanding tahun lalu.
Sejak Minggu malam tercatat hanya 14 bus yang tiba di terminal dengan total 350 penumpang. Koordinator Terminal Tipe A Simbuang Mamuju, Asman mengungkapkan, angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 17 bus.
“Akumulasinya nanti di tanggal 11 April,” kata Asmansaat dikonfirmasi, Senin 7 April.
Kata Asman,jika dilihat sepintas ada kecenderungan masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat, untuk perjalanan mudik dan balik. Itu lebih menonjol dibanding tahun sebelumnya. “Itulah yang membuat penumpang di terminal menurun,” jelasnya.
Meski begitu, Asman mengimbau para pemudik, baik yang menggunakan transportasi umum maupun pribadi, untuk mengutamakan keselamatan.
“Kepada mengingat seluruh penumpang untuk selalu mengutamakan keselamatan selama bepergian. Supir bus untuk selalu berhati-hati. Penumpang juga senantiasa memperhatikan barang bawaan, jangan sampai ketinggalan atau tertukar. Bila barang tertinggal segera hubungi petugas agar dapat kami tindaklanjuti,” imbuhnya.
Fenomena penurunan ini, diperkuat oleh data dari Ketua Posko Angkutan Lebaran Idul Fitri Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas III Sulbar, Arifin. Ia memaparkan perbandingan Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) yang mencolok.
“Misalnya LHR Mamuju Tengah ke Mamuju 2025 ini, untuk roda dua 2.195 dan roda empat 1694. Sementara untuk 2024 itu roda dua itu 196 dan roda empat 861,” ungkap Arifin.
Meskipun terjadi lonjakan kendaraan pribadi, Arifin mengatakan terkait kondisi lalu lintas secara umum di Sulbar terpantau ramai lancar.
“Sejauh ini di wilayah Sulbar alhamdulillah nihil kemacetan. Hanya di beberapa titik yang melalui wilayah pasar seperti di Majene itu, kadang macet, tapi tidak signifikan,” pungkasnya (irf/jsm)