RADARSULBARNEWS
DAERAH  

Petani Minta Sedimentasi Bendungan Lakejo Dikeruk

TINJAU. Kadistanpan Polman bersama petani meninjau kondisi Bendungan Lakejo di Kecamatan Tapango usai menghadiri rapat turun sawah, Senin 28 Oktober 2024. (Amri Makkaruba/Radar Sulbar)

POLEWALI, RADARSULBAR NEWS – Sejumlah petani dari dua kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar mendesak pemerintah agar melakukan pengerukan sedimentasi di Bendungan Lakejo Kecamatan Tapango. Akibat sedimentasi terjadi pendangkalan di Bendungan Lakejo sehingga volume air ke saluran irigasi berkurang.

Hal ini diungkapkan sejumlah perwakilan petani saat menghadiri rapat turun sawah yang diadakan petadi dari Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Sambulo-Bulo dan GP3A Pelita Emas dari Kecamatan Tapango dan Matakali, Senin 28 Oktober.

Salah seorang petani, Tamrin dalam pertemuan turun sawah itu berharap adanya perhatian pemerintah khususnya Pemprov Sulbar agar dapat menangani pengerukan sedimentasi di Bendungan DI Lakejo Kecamatan Tapango.

“Kami berharap Dinas PU Sulbar yang berwenang menangani DI Lakejo dapat menangani pendangkalan di bendungan. Karena banyaknya sedimentasi membuat distribusi air ke areal persawahan petani tidak optimal berpengaruh terhadap hasil produksi padi di dua kecamatan,” terang Tamrin.

Sementara jadwal turun sawah belum ditetapkan karena menunggu dulu proses penanganan sedimentasi di Bendungan Lakejo.

Rapat turun sawah dihadiri langsung Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Polman Andi Afandi Rahman dan Kepala BPP Tapango serta sejumlah penyuluh pertanian dan pemerintah setempat.

Kadistanpan Polman, Andi Afandi Rahman berharap adanya perhatian dari Pemprov Sulbar khususnya Dinas PUPR yang berwenang untuk melakukan pengerukan sedimentasi di Bendungan Lakejo.

“Diharapkan ada penanganan serius dari Pemprov agar segera diperhatiakan sedimentasi yang membuat dangkal Bendungan Lakejo. Karena DI Lakejo masuk dalam kewenangan provinsi,” tandasnya. (mkb)

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version