RADARSULBARNEWS

Bersama Genjot Potensi Daerah

FGD. Pelaksanaan FGD penyusunan dokumen perencanaan tenaga kerja dan inovasi atau workforce and innovation planning, di Grand Maleo Hotel and Convention Mamuju, Senin 15 Januari 2024. (Adhe Junaedi Sholat/Radar Sulbar)

“Struktur Ekonomi menjadi hal penting yang perlu dipahami dengan mengidentifikasi sektor-sektor utama, seperti pertanian, industri pengolahan, perdagangan, dan pariwisata di Sulbar. Pertumbuhan sektor ekonomi akan sangat mempengaruhi kebutuhan tenaga kerja,” ujarnya.

Ia mengaku, trend pertumbuhan ekonomi di Sulbar dalam beberapa tahun terakhir dan proyeksi masa depan menjadi faktor yang tidak kalah penting dalam hal investasi, pembangunan infrastruktur, dan perubahan kebijakan ekonomi yang dapat memengaruhi kebutuhan tenaga kerja.

“Selain itu kondisi sosial dan demografi perlu mendapat perhatian dengan mempertimbangkan beberapa aspek. Di antaranya pertumbuhan penduduk, struktur usia, dan tingkat urbanisasi. Perubahan dalam demografi dapat berdampak pada permintaan akan jenis pekerjaan tertentu, bebernya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sulbar, Andi Farid Amri menyampaikan, pemikiran dan wawasan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan mengidentifikasi potensi dan unggulan Sulbar. Utamanya pada aspek industri, keahlian maupun SDM.

“Dengan pemahaman yang lebih baik tentang potensi ini tentu kita dapat memutuskan perencanaan dan kerja yang berfokus terhadap pengembangan keahlian kedepan,” ucap Farid.

Selain itu memperkuat sektor-sektor yang memiliki keunggulan di Sulbar dan mesti dilakukan pengembangan seperti pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan, pariwisata, ekonomi kreatif dan masih banyak lagi.

“Dalam FGD ini tujuan utamanya adalah mengidentifikasi potensi unggulan daerah lebih lanjut diharapkan dapat menghasilkan perencanaan tenaga kerja yang berbasis pada kebutuhan dan potensi lokal,” ujarnya. (*)

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version