“Menangani berita hoax dari hulu melalui literasi digital seperti meningkatkan keterampilan digital, etika digital, budaya digital dan aman digital,” ungkap Mustari.
Selain itu, membangun kerjasama dengan peserta dan lembaga penyelenggara pemilu baik Parpol, Kominfo itu sendiri, KPU sebagai penyelenggara dan Bawaslu selaku pengawas pemilu.
Selanjutnya, membentuk satgas dalam mensosialisasikan pemilu damai, aman dan sehat dalam hal berita dan informasi publik penyelenggaraan pemilu 2024.
“Saat ini Kominfo memiliki cyber drone, cyber petron yakni tim yang bertugas memelototi ruang digital untuk mengidentifikasi berita yang berisi konten negatif disinformasi, hoax, negatif campaign, serta laporan masyarakat,” tandas Mustari. (jaf)