MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Mamuju mengeluarkan Surat Edaran terkait kewaspadaan dan pembatasan lalulintas ternak babi dari daerah terinfeksi.
SE tersebut dikeluarkan setelah tim dokter hewan DTPHP Mamuju menemukan adanya virus African Swine Fever (ASF) pada ternak babi yang ditemukan di Desa Karama dan Sandapang Kecamatan Kalumpang.
Kepala Bidang Peternakan DTPHP Mamuju Amrin mengatakan, pihaknya menghimbau agar masyarakat menghentikan lalu lintas masuk dan keluar ternak babi dari daerah terinfeksi, untuk mengantisipasi adanya penyebaran virus ASF.
“Kami juga sudah turunkan tim, untuk melakukan pengecekan langsung dan pemberian vitamin kepada babi yang masih sehat, agar tidak mudah tertular,” kata Amrin saat dikonfirmasi, Rabu (11/10).
Selain itu, kata Amrin, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) agar membantu menyebarluaskan informasi ke masyarakat, dan membantu menyebarkan cairan desinfektan kepada peternak babi.
“Kandangnya di semprot desinfektan, agar steril, karena virus ASF mudah menular,” sebutnya.
Seorang dokter hewan dari DTPHP Mamuju drh. Fikri menyampaikan, babi yang terinfeksi virus ASF biasanya mengalami gejala demam, nafsu makan menurun dan lemas.