MAMASA, RADARSULBAR NEWS – Kinerja Pemadam Kebakaran (Damkar) Mamasa menjadi sorotan masyarakat karena dinilai lambat dalam menangani peristiwa kebakaran yang terjadi di Tatoa Bethel Kelurahan Tawalian, Kecamatan Tawalian Mamasa, Senin (2/10) kemarin.
Akibat lambatnya armada Damkar tiba di lokasi, tiga rumah warga ludes terbakar. Satu unit Damkar tiba di lokasi setelah ketiga rumah itu habis terbakar. Bahkan hanya beberapa menit memadamkan api, mesin pompa air tak berfungsi maksimal sehingga tak bisa menyemprotkan air keluar.
Wakil Ketua I DPRD Mamasa, David Bambalayuk mengaku kesal atas lambatnya armada pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.
“Seharusnya mobil Damkar selalu standby di tempat. Kita liat hari ini nanti habis tiga rumah tambah dua kios terbakar baru tiba armada Damkar. Apalagi setelah menghubungi Kepala Dinas Satpol PP beralasan Damkar telat tiba karena kehabisan solar dan mesinnya rusak,” kesalnya.
Kepala Satpol PP Mamasa, Muh. Nawir saat dikonfimasi, Rabu (3/10) membantah jika keterlambatan armada Damkar tiba di lokasi kebakaran karena kehabisan solar.
Hanya saja Ia mengaku saat kejadian mesin mobil Damkar tiba-tiba rusak saat akan berangkat ke lokasi kebakaran.
“Jadi tidak ada kaitannya dengan solar. Tetapi mobil Damkar mengalami kerusakan di bagian mesin sehingga lambat tiba dilokasi,” terang Muh Nawir, Rabi (3/10).
Ia mengaku, saat ingin berangkat menuju lokasi kebakaran, mobil mengalami kerusakan mesin. Sehingga anggota Damkar memanggil mekanik di bengkel untuk memperbaikinya.