POLEWALI, RADARSULBAR NEWS — Kebakaran hutan dan lahan (Kahutlah) kembali lagi terjadi di Kabupaten Polewali Mandar, Selasa 26 September.
Dalam sehari ada lima titik lokasi kebakaran hutan dan lahan yang hampir secara bersamaan.
Kelima titik kebakaran lahan terjadi di Galung Lego Kecamatan Balanipa, kawasan pegunungan Conggo Lingkungan Pulele Kelurahan Darma Kecamatan Polewali, Desa Pappandangan dan Kunyi Kecamatan Anreapi serta Pulau Battoa Kecamatan Binuang.
Dari empat titik kebakaran sudah menganguskan puluhan hektare lahan dan hutan.
Tiupan angin yang kencang membuat warga dibantu aparat TNI-Polri dan Damkar Polman kesulitan memadamkan api.
Apalagi medan yang terbakar di pebukitan dan sulit dijangkau armada Damkar. Bahkan kebakaran lahan di Desa Pappangdangan Kecamatan Anreapi, Selasa kemarin mulai mendekati pemukiman warga.
Kepala UPTD KPHL Mapilli Eko Saparianto mengungkapkan ada dua titik kebakaran di Kecamatan Anreapi yakni di Desa Kunyi dan Pappandangan.
Lokasi kebakaran di dua desa tersebut terjadi di lahan perkebunan masyarakat, hingga 26 September ini api masih terus menyala bahkan di Desa Pappandangan sudah mendekati pemukiman masyarakat.
“Kebakaran di Desa Pappandangan ini sekarang berjarak beberapa meter lagi dari pemukiman warga,” jelas Eko Saparianto, Selasa 26 September.
Lanjutnya, kebakaran di Desa Pappandangan ini sebelumnya sempat padam. Namun kembali menyala Selasa siang karena tiupan angin kencang.