Ayu menceritakan, pada saat suaminya harus mengurus pelayanan administrasi di rumah sakit sangatlah mudah dan nyaman sehingga tidak ada kesulitan apapun. Pelayanan kesehatan yang tepat waktu dan nyaman dapat membantu pemulihan kesehatan lebih cepat.
“Jujur, awalnya saya sempat berpikir negatif ketika dikatakan harus masuk rumah sakit dan dirawat inap apalagi kami hanya menggunakan kartu JKN. Pikir saya nanti akan ribet dan tidak nyaman karena panas, kotor dan bau obat-obatan, namun ternyata kenyataannya berbanding terbalik. Kami sangat merasa tertolong,” sambung Ayu.
Selama di rumah sakit, Ayu pun mendapatkan edukasi dari petugas medis terkait dengan penyakit demam berdarah yang saat ini banyak dialami warga Kabupaten Mamuju merupakan salah satu penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan apabila prosedur yang digunakan sudah sesuai.
Sebagai informasi, penyakit akibat virus yang disebabkan oleh gigitan nyamuk ini memiliki siklus selama beberapa hari dalam penyembuhannya. Jika tidak ditangani dengan serius dapat menimbulkan risiko yang cukup serius, bahkan kematian.
“Bahkan saya pun mendapatkan edukasi terkait dengan penyebab penyakit demam berdarah, siklus penyakit dan bagaiaman penyakit tersebut ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” ceritanya.
Ayu berharap Program JKN dapat berkesinambungan. Sebab program tersebut menghadirkan banyak manfaat bagi masyarakat. Terlebih bagi masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan layanan kesehatan.
“Semoga Program JKN dapat terus berlangsung agar dapat terus membantu masyarakat Indonesia, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan layanan kesehatan secara berkualitas,” pungkasnya. (PN/af)