RADARSULBARNEWS

Kadinkes Sulbar Paparkan Peran Stakeholder dalam Penanganan Stunting di Rakor Terpadu

Untuk mengatasi permasalahan ini, Asran menggaris bawahi perlunya penguatan kerja sama lintas sektor, antara lain; Aksi Konvergensi dan Pembuatan Peta Jalan penurunan Stunting oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan; Terbentuknya Tim TPPS oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Tak hanya itu, Penelitian dan Kajian kebijakan strategis oleh Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Mamuju, dengan judul “Analisis Evaluasi Program Kesehatan Remaja” dalam upaya menekan prevalensi stunting.

“Saya menegaskan bahwa semua upaya ini akan dilakukan secara berkesinambungan untuk mencapai target penurunan tingkat stunting di Sulawesi Barat dan memastikan kesejahteraan anak-anak sebagai aset masa depan bangsa,” ujarnya.

Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan dalam percepatan penanganan stunting di tentukan oleh koordinasi, komunikasi dan kerjasama multisektor serta komitmen kita semua untuk memastikan seluruh kegiatan percepatan penurunan Stunting dilaksanakan secara holistik, integratif, tematik dan spasial sehingga mampu meningkatkan kinerja dalam upaya peningkatan kualitas intervensi gizi untuk menekan angka pravelensi Stunting demi masa depan gemilang anak-anak kita di provinsi Sulawesi Barat. (*)

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version