POLMAN RADAR SULBAR — Dinas Kominfo Press Sulawesi Barat dan Dinas Kominfo SP Polewali Mandar (Polman) berkolaborasi dalam kegiatan rapat koordinasi teknis penanganan blankspot dan lemah signal internet di Hotel Alternatif Polewali, Selasa 3 Juni.
Dalam rakortek ini, Diskominfo SP Polman mencatat ada 33 desa dari 167 desa keluaran atau 23 persen di Bumi Tipalayo masih terkendala dengan akses internet yang memadai. Sehingga 33 desa itu pun dinyatakan dalam status blankspot atau belum tersentuh jaringan internet.
Kadis Kominfo SP Polman Aco Musaddad menyampaikan data desa secara keseluruhan di Indonesia 93.971. Sebanyak 12.548 desa atau sekitar 13.40 persen yang kategori blankspot.
“Khusus di Polewali Mandar terdapat 167 desa dan kelurahan masih ada 33 desa atau 23 persen yang belum tersentuh jaringan internet,” terang Aco Musaddad.
Menurutnya dampak dari blankspot ini akan terjadi ketimpangan, terbatasnya layanan daring serta akan menghambat pembangunan ekonomi lokal. Penyebab masih adanya wilayah yang blankspot karena faktor topografi dan geografi yang sulit dijangkau. Kemudian keterbatasan infrastruktur dasar dan ketimpangan pembangunan.
“Tentunya kolaborasi antara pemerintah pusat, Pemprov Sulbar dan Pemkab Polman mengatasi permasalahan desa yang berstatus blankspot dapat diatasi dan dituntaskan,” terangnya.
Ia menyampaikan dalam 100 hari kepemimpinan Bupati Polman Samsul Mahmud dan Gubernur Sulbar Suhardi Duka sebagai gubernur banyak hal yang telah dikolaborasikan dan disinergikan dengan baik untuk kemajuan Polman.
Diantaranya rencana pembangunan sekolah rakyat, program transmigrasi terintegrasi, ketahanan pangan dan yang lainnya. Ini merupakan program dari pusat yang ditempatkan di Polman.
“Olehnya dengan adanya program Pemprov Sulbar dalam penanganan blankspot dan lemah signal akan dapat membantu, program transmigrasi terintegrasi dan program sekolah rakyat,” ujar Aco Musaddad.
Menurutnya pemerintahan Bupati Polman Samsul Mahmud mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Pemprov Sulbar khususnya gubernur atas perhatiannya kepada Polman. Mulai dari penanganan infrastruktur hingga penanganan internet desa.
Dalam rakornis ini dihadiri 50 peserta diantaranya Camat Tutar, Camat Bulo, Camat Tapango, Camat Balanipa, empat Kadesbeserta Sekdes, Kepala PKM Matangnga, Bulo dan Tutar. Termasuk perwakilan 7 Kepala UPTD SMKN, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan undangan lainnya.
Kepala Dinas Kominfo Press Sulbar Mustari Mula menyampaikan program penanganan blankspot dan lemah signal internet di Pemprov Sulbar merupakan masuk dalam program prioritas pemerintahan SDK-JSM.
“Pasangan SDK – JSM berkomitmen di era kepemimpinannya lima tahun ke depan seluruh wilayah di Sulbar sudah ada signalnya semua. Terutama kantor pelayanan publik, seperti kantor desa kelurahan, sekolah, puskesmas serta kantor lainnya, ” terang Mustari Mula.
Sementara Kepala Bidang Pelayanan Informatika Dinas Kominfo Press Sulbar Ridwan Djafar menyampaikan ditengah refocusing anggaran di Pemprov Sulbar, justru Dinas Kominfo Press mendapatkan tambahan anggaran yang fokus pada penuntasan desa yang blankspot.
Tentunya program ini katad Ridwan bertahap hingga lima tahun kedepan. Pada tahun 2025, menurut Ridwan Pemprov Sulawesi Barat akan membagi 15 titik internet setiap kabupaten, yang meliputi sarana kesehatan, pendidikan dan pemerintah desa kelurahan.
Menurut data dari Ditjen Infrastruktur Digital Kemenkomdigi, Dinas Provinsi Terkait dan Dinas Kominfo Kabupaten Se Sulawesi Barat. Yaitu data tanpa koneksi internet segmen fasilitas layanan publik di Sulbar yakni Kantor Desa 196, SMA 44, SMK 68, SLB 13 dan Puskesmas 63 sehingga total 384. Khusus Polman akan dipasang di kantor desa 36, SMA 2, SMK 8, SLB 2 dan Puskesmas 8 dengan total 56. (mkb)
.