POLMAN RADAR SULBAR — Perusahaan lokal, PT Litani Abadi Nusantara milik dua pengusaha muda asal Sulawesi Barat (Sulbar) yang merupakan UMKM binaan Rumah BUMN (RB) PLN Majene, kembali menorehkan prestasi dengan melanjutkan ekspor produk olahan sabut kelapa berupa cocopeat dan cocofiber ke China.
Perusahaan yang dipimpin oleh dua CEO muda, Aidilla Fitriani dan Adelia Dwi Puspita kembali mengekspor cocopeat dan cocofiber sebanyak 10 kontainer.
“Pengiriman kali ini dilakukan dalam dua tahap, 5 kontainer diberangkatkan pada 19 Maret 2025, disusul dengan 5 kontainer lainnya yang dijadwalkan berangkat pada 15 April 2025,” kata Adelia.
Adelia mengungkapkan, produk-produk tersebut berhasil memenuhi standar ketat yang ditetapkan oleh buyer asal China, ini membuktikan kualitas dan daya saing produk lokal di pasar global.
“Kami berterima kasih atas dukungan RB PLN Majene yang telah membimbing kami mulai dari proses produksi hingga pengembangan jejaring pemasaran. Kembali aktifnya ekspor ini menjadi langkah besar bagi kami dan UMKM lainnya untuk terus berkembang,” ujar Adelia.
Cocopeat dan cocofiber dikenal sebagai produk ramah lingkungan yang banyak dimanfaatkan di sektor pertanian, hortikultura, dan industri tekstil. Ekspor ini, diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi pelaku UMKM lainnya untuk menembus pasar internasional.
Keberhasilan PT Litani Abadi Nusantara menjadi contoh nyata bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan dukungan yang tepat, produk lokal mampu bersaing di kancah global. RB PLN Majene terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai program pelatihan, pendampingan, dan akses pasar.
Dengan langkah ini, Majene semakin dikenal sebagai daerah yang mampu melahirkan produk unggulan berstandar internasional, membawa nama baik Indonesia di mata dunia. (mkb)