POLMAN RADAR SULBAR — Momentum bulan Ramadan menjadi refleksi bagi umat Islam untuk berlomba sekaligus memaknai kebaikan secara lebih luas, salah satunya melalui gerakan sedekah sampah.
Momentum pembukaan Gema Ramadan ke-21 Ikatan Remaja Masjid (Ikram) se-Kelurahan Darma, Rabu 12 Maret. Lurah Darma, Surianti mengajak seluruh remaja masjid yang ada di wilayahnya menjadi pelopor gerakan sedekah sampah.
“Ramadan tahun ini, Pemkab Polman memiliki program sedekah sampah. Untuk mendukung gerakan ini, kami mengajak seluruh remaja masjid di Kelurahan Darma ikut berpartisipasi dalam sedekah sampah. Apalagi bulan ramadan merupakan momentum bagi umat muslim di seluruh dunia untuk memaksimalkan kebaikan termasuk bersedekah sampah,” tutur Surianti.
Ia berharap Kelurahan Darma menjadi pelopor dengan melibatkan remaja masjid dalam program ini. Apalagi selama ramadan ini ada peninggatan sampah sehingga pemerintah berupaya menguranginya dengan sedekah sampah. Program ini merupakan kampanye untuk mengurangi pencemaran sampah plastik dengan mengajak masyarakat, terutama remaja masjid melakukan sedekah sampah di masjid.
“Mulai dari sampah botol plastik, kantong kresek, kaleng, botol kaca, hingga kardus. Gerakan ini harapannya mampu mengurangi timbulan sampah ke TPA selama bulan ramadan. Apalagi dua tahun terakhir ini persoalan sampah di daerah kita menjadi problem yang belum terselesaikan,” terang Surianti.
Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Polman Moh Jumadil Tappawali mengatakan program 100 kerja Bupati Polman Samsul Mahmud dan Wakil Bupati Andi Nursami Masdar bagaiman persoalan sampah ini bisa teratasi. Salah satu cara pengurangan sampah ke TPA, sehingga program sedekah sampah ini dapat mengurangi lonjakan volume sampah selama ramadan.
“Tahap pertama bagaimana kita mengurangi volume sampah yang dihasilkan kantor kantor, swasta dan masjid. Sehingga pelibatan masjid dalam program sedekah sampah ini sangat diperlukan. Saat ini kami sudah kerjasama dengan 10 masjid dalam program sedekah sampah ini selama ramadan,” tambah Jumadil Tappawali.
Pihaknya juga mengimbau kepada warga untuk mengurangi penggunan plastik dan kresek sebagai wadah tempat penyajian makanan berbuka maupun sahur.
“Jamaah masjid dapat mengumpulkan sampah plastik, kardus dan kaleng. Kemudian pihak Bank Sampah Induk DLHK akan menjemputnya untuk ditimbang. Hasilnya nanti akan disedekahkan baik ke Baznas maupun kembali ke masjid. Kami telah mengatur jadwal penjemputan setiap masjid pada 7 ramadan, 14 ramadan, 21 ramadan dan 28 ramadan dan 10 syawal pasca lebaran,” tandas Jumadil. (mkb)