POLMAN RADAR SULBAR — Seorang warga Desa Riso Kecamatan Tapango Polman, Legio (62) ditemukan meninggal dunia di atas motornya saat berada di Dusun Ambopadang Desa Ambopadang Kecamatan Tutar, Senin 12 Mei.
Penemuan mayat diatas motor ini sempat mengegerkan warga Desa Ambopadang. Kronologis penemuan mayat ini berawal ketika seorang anak berinisial A (11), Senin 12 Mei sekira pukul 12.15 Wita di Dusun Ambopadang Desa Ambopadang Kecamatan Tutar sementara duduk di depan rumahnya. Saksi A melihat Legio (62) warga Desa Riso berjalan kaki menuju ke motornya. Setiba di atas motornya Legio terlihat seperti orang yang sedang tidur.
Kemudian saksi A pergi meninggalkan rumah untuk belanja di rumah tetangganya. Namun sekembalinya di teras rumah A masih melihat korban seperti orang yang tertidur diatas motornya. Ssehingga A ketakutan dan memanggil neneknya, Samia (66). Kemudian Samia langsung menghampiri motor korban dan menemukan Legio sudah meninggal dunia.
Kemudian Samia memanggil warga setempat dan juga anak kandung korban, Riswan Adi Saputra yang berada di rumah tantenya Sabaria tak jauh dari tempat ditemukannya almarhum Legio. Kemudian anak korban, Riswan bersama dengan warga mengangkat almarhum Legio ke rumah A sembari menghubungi keluarganya.
Riswan menerangkan jika ayahnya, Legio dalam keadaan sakit dan akhir akhir ini sering sakit dada. Saat almarhum ditemukan meninggal di atas motornya tak ditemukan adanya luka ataupun tanda tanda adanya kekerasan di tubuh almarhum.
Sesaat kemudian warga juga melaporkan kejadian ini Polsek Tutar. Menyikapi laporan warga, personel Polsek Tutar Polres Polman segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pemeriksaan.
Kapolsek Tutar Ipda Bafruddin, membenarkan penemuan mayat tersebut.
“Kami menerima laporan dari warga terkait penemuan seorang pria yang ditemukan tak bernyawa di atas sepeda motor. Petugas langsung ke lokasi untuk mengamankan TKP dan melakukan pemeriksaan awal,” ujar Ipda Bafruddin.
Pihak kepolisian mengimbau warga untuk tidak menyebarkan spekulasi dan keluarga alamrhum yakni anak kandungnya Riswan menolak untuk dilakukan otopsi dan menerangkan bahwa almarhum Legio akhir- akhir ini sering sakit dada serta saat ditemukan meninggal dunia tidak ada luka ataupun tanda-tanda adanya kekerasan.
Selanjutnya almarhum dibawa ke rumahnya di Desa Riso Kecamatan Tapango Kabupaten Polman untuk disemayamkan dan dikebumikan. (mkb)
