RADARSULBARNEWS

Pembangunan SPAM Beroangin Dikeluhkan, Air Tak Mengalir ke Rumah Warga

POLMAN, RADARSULBAR NEWS — Warga masyarakat sebagai penerima manfaat dari pengerjaan proyek Sistem Pengadaan Air Minum (Spam) di Desa Beroangin Kecamatan Mapilli kecewa. Karena program SPAM yang dibangun melalui anggaran tahun 2023 lalu, meski pengerjaan sudah selesai namun air belum juga mengalir ke rumah warga.

Sebagian masyarakat Beroangin sebagai penerima manfaat mengaku pasokan air bersih ke rumahnya tak mengali. Padahal proyek Spam yang dibangun Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Polman tahun 2023 lalu untuk memenuhi pasokan air bersih ke rumah warga.

“Kalau disini pak airnya sama sekali tidak mengalir lagi, pernah mengalir tapi ini sudah lama tidak lagi mengalir,” ujar salah sejumlah warga Desa Beroangin yang dijumpai, Minggu 23 Februari.

Pantaun ke penerima manfaat Spam Beroangin, beberapa kran yang copot di atas meteran air. Setelah kran dibuka air tidak menetes sedikitpun. Demikian juga dibeberapa meteran air yang berada di depan rumah masyarakat penerima manfaat yang kran airnya coba dibuka juga sama tidak mengeluarkan air sama sekali.

Warga lainnya yang rumahnya hanya berjarak sekira lima puluh meter saja dari bak penampungan SPAM 2023. Didapati sedang mengambil air langsung ke mesin pompa alasannya karena air tidak setiap saat mengalir.

“Airnya tidak tiap hari mengalir, kadang dua hari baru mengalir lagi kita tidak tahu kenapa silahkan tanya ke pak dusun saja,” ujar warga yang sedang mengambil air menggunakan jerigen dan galon.

Warga ini juga mengungkapkan kalau pun airnya mengalir melalui perpipaan itu hanya satu jam saja mengalir. Setelah itu airnya tidak lagi mengalir sehingga ambilnya langsung ke pompa.

Selain SPAM tahun anggaran 2023, masyarakat Desa Beroangin di dusun lainnya juga mengeluhkan jaringan perpipaan yang dibangun tahun 2024. Pasalnya hingga saat ini sarana perpiaan air bersih tersebut belum juga dapat diraksakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.

Kepala Bidang Cipta Karya Baharuddin saat coba dikonfirmasi melalui panggilan telepon nomor kontaknya sedang tidak aktif. Pesen singkat yang dilayangkan juga tak mendapat tanggapan. (arf/mkb)

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version