POLMAN, RADARSULBAR NEWS – Kondisi rumah penyu Mampie Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar (Polman) semakin memprihatinkan. Setelah dalam sebulan terakhir ini dihantam ombak dan abrasi yang terus menerus menggerus bangunan.
Ancaman robohnya pusat konservasi penyu ini menjadi kekhawatiran bagi Komunitas Sahabat Penyu. Karena selama ini rumah penyu menjadikan tempat tersebut sebagai pusat edukasi dan perlindungan satwa laut di Kabupaten Polman bahkan Sulawesi Barat.
Ketua Sahabat Penyu, Muhammad Yusri mengatakan dampak dari abrasi ini tidak hanya mengancam kelangsungan rumah penyu, tetapi juga mempengaruhi aktivitas komunitas yang aktif dalam pelestarian penyu dan mangrove.
Padahal, kata Yusri selama ini tempat tersebut menjadi tujuan utama bagi pelajar, peneliti, dan wisatawan yang ingin belajar tentang konservasi penyu dan ekosistem pesisir.
Para pegiat lingkungan kini berharap adanya perhatian dari pemerintah dan berbagai pihak untuk menyelamatkan rumah penyu Mampie. Baik melalui upaya mitigasi abrasi maupun pemugaran bangunan yang terancam roboh. Tanpa tindakan cepat, masa depan konservasi penyu di wilayah ini bisa semakin terancam.
“Kami tetap berharap adanya perhatian pemerintah terkait apa yang sedang dialami. Karena otomatis berbagai kegitan kami juga pasti ikut terdampak,” tutup Muhammad Yusri Mampie selaku Ketua Sahabat Penyu. (mkb)
