RADARSULBARNEWS

Tinjau Program MBG di Poman, Menag RI Pastikan Tak Ada Perbedaan dengan Sekolah Umum

SIMULASI MBG. Menteri Agama RI, Prof KH Dr Nasaruddin Umar didampingi Pj Gubernur Sulbar, Baktiar Baharuddin meninjau program makan bergizi gratis di Ponpes Nahdlatul Ummah Kanang Desa Batetangnga Kecamatan Binuang Polman, Sabtu 30 November 2024. (AMRI MAKKARUBA/RADAR SULBAR)

POLEWALI, RADARSULBAR NEWS — Menteri Agama (Menag) RI, Prof Dr Nasaruddin Umar melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu 30 November. Kunker ini untuk menghadiri Haul Anregurutta KH Abdurrahman Ambo Dalle di Ponpes DDI Al-Ihsan Kanang. Menag RI, Prof Nasaruddin Umar juga meninjau pelaksanaan simulasi program makan Bergizi Gratis (MBG) di Pondok Pesantren Nahdlatul Ummah Kanang Desa Batetangnga Kecamatan Binuang.

Dalam kesempatan ini, Menag Nasaruddin Umar didampingi Pj Gubernur Sulbar, Baktiar Baharuddin dan Kakanwil Kemenag Sulbar, Adnan Nota melihat langsung proses simulasi pemberian makan siang gratis bagi 200 santri Ponpes Nahdlatul Ummah.

Nasaruddin mengatakan bahwa, pemberian MBG kepada siswa dan santri merupakan program Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka yang tidak membedakan jenis sekolahnya. Baik untuk pesantren, madrasah, maupun sekolah umum.

“Tidak ada bedanya dengan sekolah umum, sama-sama menikmati program yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Semua makan gratis tanpa membedakan santri dan siswa sekolah umum ,” kata Nasaruddin Umar saat ditemui usai di Kanang Desa Batetangnga Polman Sabtu, 30 November.

Nasaruddin juga menegaskan lembaga pendidikan binaan Kemenag juga siap menjalankan program ini.

“Ya bisa dilihat tadi, ini kan program pemerintah sekarang ini. Jadi tidak akan kita beda-bedakan satu sama lain, semuanya sama dan siap,” ujarnya.

Sementara Kepala Kanwil Kemenag Sulbar Adnan Nota menjelaskan pelaksanaan Makan Gratis Bergizi ini digelar Pj Gubernur Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama dengan Kanwil Kementerian Agama. Hal tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah bahwa Makan Bergizi Gratis bukan hanya untuk sekolah umum, tapi juga madrasah dan pesantren.

“Seperti yang diungkapkan pak Menteri, jadi tidak hanya diperuntukan untuk sekolah yang dalam tanda kutip sekolah umum, tetapi sampai ke madrasah dan pesantren,” kata Adnan.

Ia pun mengatakan MBG pada dasarnya sudah diterapkan lama di pesantren meski belum terstandarisasi. “Nah hari ini, 4 sehat 5 sempurnanya itu insya Allah akan terstandarisasi dan mudah-mudahan ini bukan hanya sekedar simulasi tapi ini bisa diwujudkan dalam waktu yang singkat,” kata Adnan.

Sebelumnya, menteri juga menghadiri Haul Anregurutta KH.Abdurrahman Ambo Dalle di Ponpes DDI Al-Ihsan Kanang.

Kegiatan disaksikan ribuan santri ini diawali dengan pembacaan deklarasi alumni dan warga DDI dalam mendukung pemerintahan yang baru. Nasaruddin Umar juga membuka secara resmi pekan olahraga dan seni (Porseni) DDI Cup II tingkat nasional ini.

Nasaruddin menyampaikan kehadirannya dalam kegiatan haul Akbar Anregurutta KH Abdurrahman Ambo Dalle ini telah dipersiapkan jauh-jauh hari.

“Ada banyak cara mendapatkan ilmu dari Allah SWT, di pondok pesantren ada lautan ilmu pengetahuan tak terbatas,” kata Nasaruddin Umar.

Dia memberikan wejangan kepada seluruh santri agar lebih giat lagi dalam menimbah ilmu pengetahuan. Salah satunya ikut mendalami metode pembelajaran dari anregurutta KH Abdurrahman Ambo Dalle yang sering diperdengarkan. Nasruddin menyampaikan ada satu pembelajaran yang tak bisa ia lupakan dari anregurutta KH Abdurrahman Ambo Dalle.

“Ada salah satu doa yang saya gunakan sehingga tidak pernah gagal, itu diajarkan dari beliau, nanti sama-sama kita sampaikan,” lanjutnya.

Nasruddin juga menyampaikan mulai terkikisnya ajaran-ajaran dalam merenungi ayat-ayat dalam kitab suci Al-Qur’an.

Lantaran sumber ilmu pengetahuan kata Nasruddin tidak hanya datang dari akali, melainkan juga dari hati nurani untuk mengilhami dalam pembelajaran.

“Ilmu yang diperoleh dari jenis-jenis mimpi juda sudah jarang kita jumpai dalam Ponpes, padahal hal itu juga sangat penting, ini yang hendak kita hidupkan kembali,” tegasnya. (mkb)

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version