MAJENE, RADARSULBAR NEWS – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) milik Perusahaan Milik Daerah (Perundang) Kabupaten Majene berhenti beroperasi. Kondisi ini membuat nelayan di Kabupaten Majene kesulitan memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk digunakan perahunya saat melaut.
Menurut salah seorang nelayan, Ahmad mengaku SPBUN yang ada di depat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Banggae sudah berhenti beroperasi sekitar lima hari lalu.
“Berhentinya beroperasi SPBUN ini membuat kami kesulitan mencari BBM untuk dipakai melaut. Kami sangat terganggu karena tidak bisa lagi memesan BBM untuk perahu kami,” ujar Ahmad, Senin 18 November.
Nelayan lainnya Baharuddin, mengaku akibat berhentinya beroperasi SPBUN milik Perumda Ia terpaksa membeli solar di SPBU Rangas dan Lembang.
“Kalau kita tidak beli solar menunggu SPBUN beroperasi kami bisa bisa tidak melaut,” ungkapnya.
Terpisah Direktur Perumda Anerak Usaha Majene Muhammad Luffi Nugroho mengatakan, berhentinya beroperasi SPBUN itu karena pengawainya sementara proses pergantian. Karena pegawai lama sudah habis kontraknya.
“Kami tidak perpanjang kontraknya karena pengangkatan karyawan yang dulu itu tidak memenuhi syarat. Sebab tidak ada proses rekrutmen karyawan langsung diangkat saja,” ujar Lutfi.
Dalam waktu dekat ini akan dilakukan rekrutmen karyawan baru. “Sementara kita buat Standar Operasi dan Prosedur (SOP) bekerjasama dengan Unhas. Nantinya Unhas yang buat SOP rekrutmen karyawan, mekanisme kerja dan tugasnya,” jelas Lutfi.
Ia berharap, bulan Desember 2024 selesai sehingga proses rekrutmen karyawan baru bisa dimulai Januari 2025. (r2/mkb)