POLEWALI, RADARSULBAR NEWS – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) dan Majene melaksanakan uji coba makan bergizi gratis, Rabu 30 Oktober. Uji coba ini bertujuan untuk menyukseskan program Presiden Prabowo Subianto.
Dalam uji coba makan bergizi gratis ini dilakukan di empat sekolah. Dua sekolah di Kabupaten Majene yakni SDN 2 Kampung Baru dan SMPN 2 Majene. Sementara di Polman juga dua sekolah yakni SDN 066 Pekkabata dan SMPN 3 Polewali.
Pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis ini di pantau langsung Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin dan Ketua DPRD Sulbar, Amalia Fitri Aras serta forkopimda Sulbar dan Pj Bupati Polman Muh Ilham Borahima dan Pjs Bupati Majene Habibi Azis.
Saat pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis di SDN 2 Kampung Baru Majene disambut antusias siswa. Para siswa mendapatkan makan gratis bergizi yang dibagikan pihak sekolah.
Kepala SDN 2 Kampung Baru Nurmadia mengatakan uji coba makan bergizi gratis ini berjalan lancar sesuai harapan bersama.
“Program ini kami sangat apresiasi yang luar biasa, karena anak-anak memang perlu dilihat untuk memenuhi standar kesehatannya,” kata Nurmadia dalam keterangan tertulis, Rabu 30 Oktober.
Dia mengatakan meskipun baru uji coba makan bergizi gratis, namun siswa-siswi sangat antusias mengikuti.
“Kita harap semua sudah diatur menunya yang sesuai standar kesehatan, supaya nanti anak-anak tumbuh cerdas dan sehat,” tuturnya.
Sementara pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis di Kabupaten Polman menyasar dua sekolah yakni SDN 066 Pekkabata dan SMPN 3 Polewali. Tetapi dalam pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis ini tak semua siswa menikmati makanan yang dibagikan. Karena pihak sekolah membagikan makan terbatas.
Seperti di SDN 066 Pekkabata hanya belasan siswa yang mendapatkan makan bergizi gratis berisi nasi putih, ayam, sayur, telur, pisang, semangka dan susu. Sementara siswa lainnya menyantap makanan bekal yang dibawah dari rumah masing-masing. Begitupun di SMPN 3 Polewali tak semua siswa mendapat nasi kotak yang dibagikan pihak sekolah. Tetapi pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis ini disambut antusias para siswa apalagi di kunjungi Pj Gubernur Sulbar.
Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengatakan uji coba program makan siang bergizi gratis ini kerja sama antara Pemprov Sulbar dengan Pemkab Polman dan Majene.
“Antusiasnya luar biasa, memang progam ini cukup dibutuhkan oleh anak-anak kita sebagai generasi emas,” terang Bahtiar kepada wartawan.
Dia menjelaskan program ini sangat membantu, demi perkembangan anak-anak sehat, asupan gizi mencukupi. Progam ini akan dijalankan pada tahun 2025 mendatang untuk perkembangan generasi emas. Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin menyampaikan tinggal dua bulan lagi program makan bergizi gratis akan dimulai. Sehingga saat ini dilakukan uji coba ditingkat SD, SMP, dan SMA/SMK.
“Kemarin di Mamuju kita sudah lakukan uji coba di SMA dan SMK. Hari ini di Majene dan Polman kita lakukan di SD dan SMP,” ucap Bahtiar.
Ia berharap bahan baku makan bergizi gratis ini harus dari masyarakat petani yang ada di daerah ini. Supaya dapat bermanfaat bagi perkembangan ekonomi,” lanjutnya.
Para petani di wilayah desa dan kabupaten harus dapat menyuplai bahan baku makanan untk progam makan siang gratis.
Sementara, produksi susu yang harus menjadi prioritas seluruh Indonesia termasuk di Sulbar. Sebab Sulbar bukan penghasil susu segar, sehingga menjadi catatan. Program ini juga diharapkan dapat mengatasi masalah stunting dan kekurangan gizi bagi anak anak.
Dia pun mendorong agar program Makan Bergizi Gratis juga diharapkan mampu menyerap komoditi pangan yang ada di Sulbar. Sehingga Sulbar bisa mendapatkan dampak ganda dari sisi kebutuhan gizi dan ekonomi.
Terkait masih adanya kekurangan uji coba ini termasuk tak semua siswa kebagian makan yang dibagikan. Ini menjadi catatan karena program ini masih uji coba, kekurangan dari pelaksanaan hari ini dapat perbaiki pada pelaksanaan berikutnya.
Selain itu uji coba ini akan dievaluasi yang mana harus diperbaiki. Pj Gubernur mengakui pelaksaan uji coba makan gizi gratis di Polman dilakukan secara campuran. Karena ada disiapkan pihak sekolah ada juga yang dibawa sendiri oleh siswa.
Tetapi di Majene dan Mamuju semuanya disiapkan pemda. Kedepannya memang pemda harus menyiapkan makan bergizi yang sama untuk siswa tidak boleh bervariasi dan harus melibatkan ahli gizi.
“Kedepannya harus sama semua, makanan yang disiapkan harus melibatkan ahli gizi untuk mengukur gizi makan gratis ini. Karena akan diukur berapa kandungan karbohidrat, protein dan vitaminnya,” tandas Pj Gubernur Sulbar. (rur/mkb)