Pelaksana Harian Ketua KPU Polman Andi Rannu menyampaikan FGD ini dilaksanakan untuk mencari masukan atau bahan bagi tim perumus dan pemateri yang akan dijadikan bahan untuk debat kandidat yang digelar dua kali yakni 6 November dan 18 November mendatang.
“Tim perumus akan menentukan yang akan menjadi tema aturan main dalam debat nantinya. Sejumlah masukan dari peserta FGD menjadi catatan tim perumus dalam menyusun tema debat. Kemudian akan ditunjuk panelis setelah ini berdasarkan kriteria tim perumus,” jelas Plh Ketua KPU Polman Andi Rannu.
Materi yang dirumuskan hari ini akan menjadi materi debat pada debat publik pertama dan nantinya akan menjadi bahan evaluasi pada pelaksanaan debat kedua.
Plt Sekda Polman I Nengah Tri Sumadana saat membukan kegiatan FGD ini menyampaikan, debat publik Pilkada ini merupakan salah satu wadah kampanye bagi Paslon. Ini akan memberikan banyak referensi bagi pemilih. Ia berharap debat kandidat ini dikemas dengan baik sehingga masyarakat bisa bersuka cita menyaksikan para calon pemimpin Polman menyampaikan visi misi mereka untuk kemajuan daerah dimasa akan datang.
“Ada banyak hal yang menarik untuk menjadi bahan diskusi yang menjadi permasalahan daerah seperti masalah kemiskinan ekstrim, persoalan stunting dan persoalan lingkungan yaitu sampah. Serta bagaimana mewujudkan birokrasi yang menerapkan prinsip merit sistem sehingga pelayanan publik semakin meningkat,” jelas I Nengah Tri Sumadana.
Ia berharap tim perumus tidak hanya menyajikan secara level makro saja. Tapi masuk juga di level mikro sehingga sehingga permasalahan-permasalahan strategis dapat menjadi bahan diskusi bagi masing-masing Paslon. (arf/mkb)
