Peringati Harlah Gusdur, Gusdurian Polman Bedah Buku Demokrasi Seolah-olah - RADARSULBAR NEWS
RADARSULBARNEWS

Peringati Harlah Gusdur, Gusdurian Polman Bedah Buku Demokrasi Seolah-olah

BEDAH BUKU. Suasana bedah buku 'Demokrasi Seolah-olah' yang digelar oleh Gusdurian Polman di Aula Anregurutta Abdulrahman Ambo Dalle IAI DDI Polman, Selasa 1 Oktober 2024. (Arif Budianto/Radar Sulbar)
pasang

POLEWALI, RADARSULBAR NEWS — Peringati Hari Lahir KH Abdurahman Wahid (Gus Dur). Gusdurian Polewali Mandar gelar bedah buku berjudul ‘Demokrasi Seolah-olah’. Buku tersebut merupakan kumpulan-kumpulan pemikiran Gus Dur terkait demokrasi yang diterbitkan oleh Yayasan Bani Kiyai Haji Abdurahman Wahid. Bedah buku yang diadakan di Aula Anregurutta Abdulrahman Ambo Dalle Institut Agama Islam (IAI) DDI Polman, Selasa 1 Oktober.

Bedah buku Demokrasi Seolah-olah ini menghadirkan pemateri senior advisor Gusdurian yang juga Ketua PBNU KH Muhammad Savic Ali. Kegiatan ini juga dihadiri Rektor IAI DDI Polman Prof DR Anwar Sewang, Warek III IAI DDI Muhtar, Pembina Gusdurian Polman Abd Rasyak, Seknas Jaringan Gusdurian Ahmad Fatin Ilfi, Pembina Gusdurian Polman Damalis, serta Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Polman, Aco Musaddad.

Koordinator Gusdurian Polman Abd Hamid menyampaikan, Harlah Gus Dur yang dirangkaikan dengan bedah buku yang baru rilis tahun 2024 ini, Polman menjadi salah salah satu lokasi pelaksanaan bedah buku Demokrasi Seolah-olah. Selain itu kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi antar Gusdurian yang ada di Polman.

“Buku Demokrasi Seolah-olah ini terdapat gagasan Gus Dur yang sangat luar biasa menciptakan regenerasi kedepan bagaimana betul-betul merasakan demokrasi,” jelas Koordinator Gusdurian Abd Hamid.

Lanjutnya, ada dua narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini salah satunya pemateri nasional KH Muhammad Savic Ali dan Muhtar selaku Dosen IAI DDI Polman.

Lebih jauh, Gus Dur adalah salah tokoh nasional yang betul-betul memperjuangkan nilai demokrasi. Sekarang ini banyak dijumpai baik di pemerintahan ataupun dikalangan politisi belum benar-benar condong terhadap nilai-nilai demokrasi.

Kehadiran buku ini dapat membuka cara berpikir kita untuk mewujudkan Indonesia yang mengedepankan nilai-nilai demokrasi. (arf/mkb)

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version