RADARSULBARNEWS

Anggaran Belum Cair, Anggota Dewan Belum Terima Pin

PIN. Ketua Pengadilan Negeri Polewali, Jusdi Purmawan memasang pin kepada perwakilan anggota DPRD Polman periode 2024-2029, Rabu 28 Agustus 2024.

POLMAN, RADARSULBAR NEWS — 40 anggota DPRD Polewali Mandar (Polman) resmi dilantik oleh Ketua Pengadilan Negeri Polewali, Jusdi Purmawan, Rabu 28 Agustus.

Tetapi saat pemasangan pin, hanya dilakukan secara simbolis kepada dua perwakilan anggota DPRD Polman yakni Abd Muin dan Sarina. Tak semua anggota dewan yang dilantik langsung menerima pin. Penyebebnya pencairan anggaran telat untuk pengadaan pin membuat rekanan belum dibayar sehingga pin tersebut belum diserahkan.

Anggota DPRD Polman terpilih Rahmadi Anwar menyampaikan, penyematan pin secara simbolis oleh Ketua Pengadilan Polewali tadi diwakili dua anggota DPRD Polman terpilih Abd Muin dari Partai Demokrat dan Sarinah dari Partai Nasdem hanya secara simbolis. Sementara 38 anggota lainnya belum menerima pin logo DPRD Polman.

“PIN nya memang belum dibayar sehingga belum ada yang dikenakan. Tapi secara simbolis sudah ada teman yang dipasangkan. Karena pinnya ini belum tersedia semua karena belum dibayarkan,” jelas Rahmadi Anwar yang kembali duduk sebagai anggota DPRD Polman yang keempat kalinya.

Lanjutnya, pengadaan pin ini modelnya belanja barang dan jasa bukan belanja modal sehingga pin lama tidak harus dikembalikan.

Terpisah, Kabag Umum Setwan DPRD Polman Rahmat Riady menjelaskan pihaknya belum menyerahkan pin satu persatu kepada anggota DPRD dan baru secara simbolis saja.

“Nanti akan diserahkan satu persatu. Kami akui memang belum dibayarkan karena pencairan yang lambat cair. Sehingga belum dilakukan pembayaran,” jelas Rahmat Riady.

Ia mengatakan, pin baru akan diambil ketika pembayaran ke pihak rekanan dibayarkan. Pengadaan pin emas ini melalui proses lelang dimana setiap anggota dewan mendapatkan pin emas seberat 10 gram dengan total anggaran Rp. 588 juta berdasarkan nilai HPS.

Sementara itu, Pj Bupati Polman Muh Ilham Borahima mengaku belum dapat laporan terkait persoalan pembayaran pengadaan pin anggota dewan sehingga belum diserahkan.

“Kemungkinan ada evaluasi sehingga pin itu belum diserahkan, apakah karena anggarannya dianggap melampaui batas tapi saya belum tahu persis apa masalahnya.” singkat Muh Ilham Borahima. (*)

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version