POLEWALI, RADARSULBAR NEWS – Anggota Komisi X DPR RI Dapil Sulbar, Ratih Megasari Singkarru, membantah tudingan yang dialamatkan kepadanya terkait memanfaatkan program bantuan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) digunakan untuk kepentingan politik tertentu.
Dengan tegas Ratih Megasari Singkarru mengatakan program beasiswa ini telah ada sejak 2019 dan tidak terkait dengan dukungan politik.
“Saya ingin menegaskan bahwa program KIP bukanlah alat politik. Kami hanya memperjuangkan program ini dari Kemendikbudristek untuk seluruh Indonesia, termasuk Sulbar,” ungkap legislator Nasdem ini.
Tuduhan menggunakan program beasiswa KIP sebagai langkah politik mendukung calon tertentu di Pilkada, kata Ratih, itu tidaklah berdasar.
Ratih juga menepis isu bahwa dirinya sudah tidak lagi di Komisi X DPR RI. Ia dengan tegas mengatakan dirinya masih aktif di Komisi X dan berkomitmen untuk terus memperjuangkan sektor pendidikan di Sulbar termasuk penyaluran beasiswa program KIP.
Bahkan kata dia, periode 2024-2029 nanti dirinya tetap di Komisi X, ini sudah menjadi keputusan partainya menempatkan dirinya di bidang pendidikan, pariwisata, olahraga dan sejarah.
Ratih menekankan bahwa beasiswa tetap tersedia dan jumlah kuotanya telah melebihi 300.000 dalam lima tahun terakhir. Ini mencakup jenjang pendidikan dari SD hingga perguruan tinggi di Sulbar. Ratih Megasari Singkarru mengatakan akan terus memperjuangkan peningkatan bantuan beasiswa untuk masyarakat Sulbar.
Ratih mengimbau agar kampanye dilakukan dengan cara positif dan menghindari penyebaran isu negatif.
“Jadi saya menyampaikan kepada semuanya bahwa isu itu tidak benar alias hoax karena sampai saat ini saya masih di komisi X . Insya allah pada periode selanjutnya saya masih akan tetap di komisi X dan akan terus memperjuangkan tambahan program KIP di Sulbar,” terang Ratih. (rls/mkb)
